Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 11.pdf/59

Halaman ini tervalidasi

— 663 —

aken hadepken dia padamoe seperti satoe sobatkoe, Toewan Graaf !"

Di itoe waktoe Graaf de Monte-Christo ada kalihatan seperti orang ijang senang hati, dan ija lantas berkata :

„Ija mempoenjai hati moelia! soekoer sekali."

Omongannja Graaf itoe, ijang lebih bener, kaloe dipandang seperti penjahoetan pada ingatannja sendiri, dari pada dipandang seperti penjahoetan aken katanja Albert, — ada terbitken rasa heran di hatinja sekalian toewan-toewan ijang ada di sitoe: omongan itoe poen ada djadi seperti satoe kanjataän. bahoewa lebih doeloe Graaf itoe soedah tida sangka ijang Maximillien ada berhati moelia.

„Mengapatah ija menjangka lain?" kata Beauchamp dengen perlahan pada Chateau Renaud.

„Ja," sahoet Chateau Renaud ijang telah awasin Graaf de Monte-Christo: „tida salah katanja Albert, kaloe ija membilang, bahoewa Graaf ini ada lain dari orang ijang banjak. Begimana pikiranmoe aken hal itoe, Morrel?"

„Soenggoeh !" sahoet Morrel: „ija ada poenja mata ijang bagoes dan soewara ijang haloes, hingga saja djadi merasa soeka padanja, maskipoen omongannja aken hal saja tida bagoes adanja."

„Toewan-toewan !" kata Albert pada tetamoenja sekalian: „Germain bilang pada saja, barang makanan telah teratoer. Toewan Graaf! idzinkenlah saja anterken kaoe dengen berdjalan lebih doeloe."

Semoewa lantas berdjalan mengikoeti Albert itoe ka kamar-makan, dan laloe doedoek bersama-sama di sepoetar medja.

„Toewankoe sekalian!" kata Graaf de Monte-Christo sambil berdoedoek; „idzinkenlah saja ini mengakoe satoe per-