Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 11.pdf/60

Halaman ini tervalidasi

— 664 —

kara, ijang aken djadi koerang hadat, kaloe nanti saja ada berboewat apa-apa ijang koerang pantas. Saja ini seorang asing, kerna baroelah satoe kali ini saja dateng di ini kota Parijs. Saja belon kenal kabiasaän orang sini, dan sampe di ini tempo saja ada hidoep sadja sama orang-orang di bagian boemi sebelah wetan, ijang kabiasaännja ada beda sekali dengen kabiasaän di sini. Maka saja" hareplah angkaoe membri maäf padakoe, kaloe saja poenja kelakoean ada mirip terlaloe banjak pada lakoenja bangsa Toerki atawa bangsa Arab. Sekarang biarlah kita moelai makan minoem."

„Ia kataken itoe semoewa dengen lantjar sekali," kata Beauchamp dengen perlahan; „njatalah ija ini seorang besar."

„Orang besar loear biasa," kata de Bray.

„Seorang besar ijang mengenal banjak bangsa, Toewan de Bray!" kata poela Beauchamp itoe.

Sebegimana ijang telah ketahoeän, Graaf de Monte-Christo itoe seorang ijang tida bisa makan banjak. Albert lihat hal itoe, dan laloe berkata:

„Toewan Graaf! saja ada koewatir, kaloe-kaloe masakan di Helderstraat tida disoekai olehmoe seperti barang-makanan di lain tempat. Toeroet patoet, wadjiblah kaoe kasi saja taoe apa adanja barang-makanan kesoekaänmoe, dan soeroeh sediaken itoe bebrapa roepa; tapi saja soedah tida inget aken hal itoe."

„Kaloe kaoe soedah kenal lebih baik padakoe ini, Toewan!" sahoet Graaf sambil bersenjoem; „tentoe sekali kaoe tida nanti merasa koewatir atas hal itoe; saja ini poen seorang ijang biasa djalan koeliling ka sana-sini, dan dari sebab begitoe, biasalah djoega aken makan barang makan-