— 668 —
hoekoeman mati, boekan?" tanja Albert.
„Brangkali," sahoet itoe Graaf sambil bersenjoem.
„Saja merasa senang sekali. Toewan Graaf! oleh kerna kaoe bitjara begitoe," kata Albert: „Saja telah tjeritaken sedikit pada sobat-sobatkoe ini, apa ijang saja telah taoe dari halmoe; tapi tjeritakoe itoe tida dipertjaja, sebab apa ijang saja seboet, dikataken ada loewar biasa. Orang tida pertjaja, ijang di peloewaran kota Rome ada kawanan begal ijang mengganggoe kasenangan orang; maka saja minta padamoe, Toewan Graaf! biarlah kaoe bilang pada sobat-sobatkoe ini, bahoewa doeloe hari saja, telah tertangkep oleh itoe kawanan begal, dan kaloe tida tertoeloeng olehmoe, brangkali djoega sekarang ini saja ada menoenggoe kaoe di acherat, dan tida bertemoe kaoe di sini."
„Oh!" sahoet Monte-Christo:,,kaoe poen soedah berdjandji aken tida omongken lagi itoe perkara ijang amat ketjil."
„Saja tida berdjandji begitoe, Toewan Graaf!" sahoet Albert: „kaloe ada ijang berdjandji begitoe padamoe, itoelah tentoe sekali lain orang ijang telah tertoeloeng djoega olehmoe seperti saja ini, dan kaoe ada keliroe, hingga sekarang ada kira, bahoewa orang itoe saja ini adanja. Saja minta padamoe, biarlah kita-orang bitjara dari perkara itoe, kerna djika kita bitjara, brangkali djoega boekan sadja kaoe nanti omongken perkara-perkara ijang saja telah taoe, hanja nanti omongken djoega perkara-perkara ijang saja belon taoe."
„Tapi, saja rasa!" sahoet itoe Graaf sambil tersenjoem: „kaoe sendiri ada djadi saorang ijang teroetama di dalem hal itoe hikajat, hingga tidalah oeroeng kaoe ada taoe terlebih saja, apa ijang telah terdjadi di itoe tempo."
