Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 11.pdf/66

Halaman ini tervalidasi

— 670 —

pada orang, boekan ?" kata Beauchamp.

„Tida, Toewan!" sahoet itoe Graaf: „saja melinken bri sadja djandjian padanja itoe, ijang ija tida nanti ganggoe saja ini dan sekalian sobat-sobatkoe. Brangkali djoega orang nanti merasa heran, oleh kerna saja membri sadja djandjian begitoe dan tida membri djandjian, soepaja begal itoe tida nanti ganggoe lagi sesama manoesia; saja tida berboewat apa-apa aken lindoengken orang banjak, ijang tida sekali lindoengken dirikoe ini, hanja menjoesahi sadja padakoe. Saja tida maoe berboewat apa-apa menjoesahi orang banjak, djoega saja tida maoe openi perkaranja; oleh kerna itoe, saja rasa wadjiblah djoega aken orang banjak berlakoe demikian padakoe ini."

„Bagoes!" kata Chateau Renaud : „Graaf inilah seorang berhati gagah ijang pertama kali kedengaran olehkoe, bitjara dengen teroes terang dari hal hatinja sendiri. Itoelah bagoes sekali. Toewan Graaf !"

„Ja," kata Morrel:,,tapi saja rasa, ini Toewan Graaf tida menjesal, kaloe satoe kali ija soedah loepa sama itoe atoeran ijang terpegang olehnja."

„Di dalem hal apatah saja boleh di kataken ada loepa pada atoeran hatikoe itoe ?" kata itoe Graaf dengen mengawasi pada Morrel.

„Apa dengen lantaran lepasken ini Toewan de Morcerf ijang kaoe tida kenal, dari tangannja itoe kepala begal, kaoe boekan berboewat baik pada sama-sama manoesia ?" sahoet Morrel.

„Nah, Toewan Graaf !" kata Albert: „kaoe tertangkep di dalem omonganmoe sendiri. Kaoe maoe berkata, ijang kaoe ini seorang ijang inget sadja pada diri sendiri, tapi sebenar-