— 672 —
da ditantjapi kawat telegraaf, dan tida ada goewa, ijang tida ditaroi lampoe gas oleh Commissaris politie. Sebab begitoelah saja ini melinken bisa berboewat satoe perkara sadja aken goenamoe, jaitoelah antar kaoe dateng pada sobat-sobatkoe dan kasih kaoe berkenalan padanja, lain tida. Tapi kaoe poen tida perloe pengantar; kerza dengen kaoe poenja harta dan boedi, orang boleh dateng di segala tempat dan nanti ditrima dengen baik. Maka di dalem satoe perkara sadja saja ini boleh bergoena aken kaoe: jaitoe, kaloe kaoe pertjaja ijang saja ada kenal baik sama kaädaän di kota ini, saja maoe kasih taoe ijang saja boleh tjari satoe gedong ijang pantas aken djadi tempatmoe. Saja tida brani meminta, soepaja kaoe tinggal bersama-sama saja di sini, kerna di dalem roemahkoe ini, lain dari boewat saja sendiri, tida sekali ada tempat boewat lain orang, katjoewali kaloe orang itoe prampoewan adanja."
„Ha!" kata Graaf de Monte-Christo: „itoelah satoe perkara ijang dikatjoewaliken dan tentoelah djoega ada berhoeboeng sama perkara nikah selagi ada di Rome, kaoe poen ada berkata sedikit dari hal bertoendangan; apa boleh saja membri slamat sekarang ini aken kaoe poenja perkara baik di hari nanti?"
„Sampe sekarang perkara itoe melinken baroe ada di dalem niatan sadja, Toewan Graaf!" sahoet Albert
„Satoe niatan ada perkara ijang belon tentoe," kata de Bray.
„Ja," kata Albert: „tapi ajahkoe ingin sanget perkara itoe terdjadi, maka saja ada harep, ijang sigra djoega saja nanti kasih kaoe berkenalan sama istrikoe atawa toendangankoe Nona Eugenie Danglars.
„Eugenie Danglars!" kata Monte-Christo: „apa dia itoe
