Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 12.pdf/12

Halaman ini telah diuji baca

— 676 —

Tapi sekarang, sebab Toewan Graaf tida bilang apa-apa aken itoe tempat-tempat ijang orang telah seboet, saja rasa, boleh djoega saja silaken dia mengambil tempat di dalem satoe gedong, ijang soedaf setahon lamanja ada disewa oleh soedara prampoewankoe didjalanan Meslay.

„Kaoe ada poenja soedara prampoewan ?” tanja Monte-Christo pada Morrel.

―„Ada, Toewan!” satoe soedara ijang baik sekali.

―„Ja soedah menikah?”

―„Soedah ampir sembilan tahon.”

―„Dan ada dengen beroentoeng di dalem hal itoe ?”

―„Ja, dengen beroentoeng sekali; ija poen menikah sama satoe lelaki ijang tertjinta olehnja, jaitoe Emmanuel Herbeau ijang tinggal setia pada kita, sedeng kita ada di dalem kasoesahan.”

Monte-Christo bersenjoem sedikit.

„Saja tinggal di roemah itoe,” kata poela Morrel: selama saja ada di dalem tempo verlof anem boelan, dan bersama-sama saja poenja ipar saja ada sedia aken lajani Toewan Graaf di dalem segala perkara ijang boleh diperboewat.

„Nanti doeloe!” kata Albert pada sebelonnja itoe Graaf bilang satoe apa: „ingatlah apa ijang kaoe hendak bikin Toewan Morrel! kaoe hendak toetoep satoe Simbad Pelajaran di dalem roemahmoe, dan hendak soeroeh bertapa seorang ijang dateng di sini aken melihat kota Parijs?“

„Tida sekali !”sahoet Morrel: „Toewan Graaf traoesah koewatir, ijang ija nanti merasa kesal. Soedarakoe dan iparkoe masih moeda dan tida bermoeka asem; ijang ijaorang ada senang hati dan merasa beroentoeng. Toewan