— 682 —
mar itoe melainken ada satoe gambar ijang setelah kalihatan, lantas sadja dihamperi dan di pandang oleh Graaf de Monte-Christo.
Gambar itoe gambarnja seorang prampoewan moeda, ijang koelitnja berwarna koelit langsat dan matanja ada bersorot tadjem sekali; pakeannja ada seperti pakeannja prampoewam toekang ikan bangsa Catalaan; sedeng doedoeknja ada dengen memandang pada laoetan.
Di kamar itoe ada koerang terang, hingga Albert tida dapet lihat, kaloe itoe waktoe moekanja Graaf de Monte-Christo ada poetjet sekali. Lama sekali Graaf itoe memandang pada itoe gambar, kemoedian ija berkata dengen soewara tetap:
„Kaoe ada poenja nona ijang eilok sekali, Toewan Burggraaf!" dan pakeannja itoe, tentoelah djoega pakean menari, ijang ada bagoes sekali."
„Oh, Toewan!" kata Albert: „njatalah kaoe belon kenal iboekoe, gambar ini dibikin sampe sekarang, telah ada anem atawa delapan tahon lamanja, dan gambar ini ada sama betoel dengen roepa iboekoe, iboekoe soeroeh bikin gambar ini sedeng ajahkoe ada di lain tempat; brangkali djoega ija telah berniat aken senangken hati ajahkoe dengen gambarnja ini; aken tetapi setaoelah mengapa - tempo ajahkoe lihat gambar ini, ija boekan djadi senang, hanja merasa tida enak di hati, dan maskipoen gambar ini haroes diseboet bagoes sekali, tida djoega disoekai oleh ajahkoe. Tapi haroeslah djoega saja bilang padamoe Toewan, ijang maskipoen ajahkoe soewatoe Generaal ijang termashoer dengen lantaran ija poenja ilmoe paperangan, ija tida soeka banjak sama barang-barang asil keradjinan. Iboekoe ada lain sekali,
