— 683 —
dan ija sendiri poen bisa djoega menoelis gambar-gambaran; dari sebab bagitoe, ija merasa sajang sama ini barang bagoes, dan soepaja ija traoesa laloeken gambar ini dari dalem roemah, ija kasihken padakoe soepaja saja simpen di sini dan tida kalihatan oleh ajahkoe, Brilah maäf padakoe, Toewan! kaloe saja telah membitjaraken halnja koelawargakoe di di hadepanmoe; aken tetapi, dari sebab sebentar saja nanti antar kaoe pada ajahkoe, saja sengadja omongken hal itoe soepaja djangan kaoe nanti poedji-poedji gambar ini di hadepan ajahkoe. Iboekoe sendiri, pada tiap kali dateng di sini, sanantiasa ija memandang pada gambar ini, dan sedang mamandang djarang sekali ija bisa tahan toeroennja ija poenja aer-mata. Perkara tida enak, jang telah ada terdjadi di antara iboe dan ajahkoe, melinken itoe satoe sadja ijang telah terbit, dengen lantaran ini gambar. Lain dari itoe, selamanja ija orang djadi laki istri, sampe sekarang telah doewa poeloeh tahon lamanja, belon sekali taoe ada perkara apa-apa jang mendjadiken ija-orang merasa koerang enak hati satoe sama lain. Sekarang. Toewan Graaf! kaoe telah lihat sekalian barang poenjakoe, dan maskipoen ketjil adanja, saja harep biarlah kaoe soeka pandang itoe seperti barang poenjamoe, dan biarlah kaoe senang hati di roemah ini seperti didalem roemahmoe sendiri; dan soepaja hal ini nanti djadi dengen gampang, saja minta biarlah sekarang kaoe toeroet saja pergi pada ajahkoe, ijang telah dapet kabar
dari padakoe, tjara bagimana kaoe telah toeloengi dirikoe ini, dan ija telah taoe djoega, ijang kaoe aken dateng di sini. Saja boleh bilang djoega, ijang ajah serta iboekoe ada ingin sekali dapet bertemoe padamoe, soepaja boleh njataken soekoer hatinja."
