Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 12.pdf/26

Halaman ini telah diuji baca

— 690 —

ka dalem kareta ijang lantas djoega ditoetoepken pintoenja dan teroes berdjalan pergi, tapi sebelonnja pintoe kareta itoe ditoetoep, Graaf itoe dapet lihat gerakannja kelamboe djendela, ijang bergojang seperti baroe dilepasken oleh orang ijang mengintip, dan djendela itoe ada di temboknja pertengahan besar di mana ija soedah berdoedgek sama-sama Mercedes.

Tempo Albert dateng kombali pada iboenja, ija dapetken iboenja itoe lagi berdoedoek di satoe korsi beloedroe di dalem soewatoe kamar tampatnja doedoek bekerdja. Albert tida dapet lihat pada moeka ibōenja, kerna moeka itoe ada terkoedoeng dengen kain haloes ijang djarang dan dililitken pada konde; sedeng begitoe, Albert ada merasa, ijang soewaranja iboenja itoe ada seperti soewara orang ijang males berkata-kata.

„Apa kaoe ada koerang enak badan, iboekoe?"

„Tida, Albert 1" sahoet Mercedes: „Tapi ini kembang-kembang ijang ada di sini, ada siarken haroem ijang keras dan menerbitken rasa koerang enak."

„Kaloe begitoe," kata Albert sambil gojangken kelenengan: „baiklah saja soeroeh orang pindahken sadja kembang-kembang ini ka blakang. Memang kaoe ada koerang enak badan iboekoe! tadi poen tempo kaoe dateng ka pertengahan belakang moekamoe ada poetjat sekali."

— „Moekakoe ada poetjet ?"

— „Ja, kaoe ada poetjat sekali, hingga ajah dan saja djadi merasa koewatir."

— „Apa ajahmoe ada bitjara dari hal itoe?"

— „Tida, tadi padamoe sendiri ija poen ada berkata, ijang kaoe ada sangat poetjat."