— 747 —
koentit dari djaoeh oleh satoe orang pabejaän. Tempo saja terhilang dari matanja orang itoe di dekat roemahnja Caderousse, pengoentit itoe lantas mendoega, ijang saja nanti bermalam di roemah itoe dan ija lantas pergi panggil teman-temannja, ijang mendatangi ka roemah itoe pada waktoe pistool berboenji, dan tangkap saja di sitoe. Saja merasa, bahoewa soesah sekali aken saja menerangken, ijang saja tida bersalah di dalem itoe pemboenoehan. Saja melinken harep sadja satoe perkara; maka tempo saja dipriksa oleh hakim, saja lantas meminta, soepaja hakim soeroeh tjari Pandita Busoni, ijang diwaktoe pagi pada hari pemboenoehan itoe, telah dateng pada Caderousse. Saändenja Caderousse itoe telah tjerita djoesta tida ada itoe nama pandita Busoni, tentoe sekali saja djadi tjilaka, ija-itoelah kaloe Caderousse tida tertangkep dan mengakoe kasalahannja. Doewa boelan telah berlaloe, dan saja moelai poetoes harepan; tapi Caderousse belon djoega tertangkep.
"Sasoedah berlaloe tiga boelan lima hari, sedari saja tertoetoep, Pandita Busoni dateng pada cipier dan bri taoe ijang ija ada dengar kabar, ada satoe orang toetoepan hendak bitjara sama dia. Toewan boleh ingat, begimana besarnja kegirangan saja, tempo ija dateng padakoe. Saja tjeritaken padanja segala perkara ijang saja telah lihat, dan dengen merasa amat koewatir, saja seboet itoe perkara intan. Saja-tiada kira ijang hikajatnja intan itoe ada benar sebagimana tah ditjeritaken oleh Caderousse atawa istrinja; tapi seanteronja tjerita itoe diakoe oleh itoe Pendita, lain dari begitoe, sekalian saja poenja bitjara poen dipertjaja oleh Pendita itoe. Dari sebab Pendita itoe amat manis lakoenja saja lantas akoe di hadepannja segala perboewatan
