— 749 —
hati, ijang kaoe ini satoe hamba ijang baik, Bertuccio! maskipoen kaoe tida ada kapertjajaän padakoe."
— ,,Saja tida pertjaja padamoe?".
— ,,Memang; kaloe tida, apatah sebabnja, maka kaoe tida sekali ada tjerita padakoe, ijang kaoe ada poenja ipar prampoewan dan ada poenja anak koekoet?"
— ,,Sebabnja itoe bagini, Toewan! Tempo baroe kaloewar dari pandjara, saja pergi ka Corsika aken bertemoe pada iparkoe dan hiboeri hatinja. Tapi tempo saja sampe di Rogliano, saja berdoeka sangat. Satoe perkara ngeri telah terdjadi di roemah saja. Sabegimana saja soedah pesan, Assunta tida toeroeti lagi maoenja Benedetto, ijang sebentar-bentar minta doewit. Pada soewatoe pagi anak itoe mengantjam pada Assunta, dan laloe berdjalan pergi, dan di dalem antero hari itoe, ija tida kalihatan lagi. Assunta menangis, kerna ija sajang sekali geladak itoe, Pada waktoe tengah malem anak itoe dateng serta doewa temannja. Assunta merasa girang; tapi anak- anak itoe lantas pegang padanja, dan satoe dari marika itoe berkata: ,,Marilah kita kompes padanja, biar ija mengakoe, di mana ija simpan oewangnja."
,,Di itoe tempo saja poenja tetangga Wasilio kebetoelan ada di lain tempat; melainken istrinja sadja ada diroemah, dan lain dari istri itoe tida seorang dapet dengar atawa lihat apa ijang terdjadi di roemah saja. Doewa dari antara anak-anak itoe pegangi Assunta ijang tertawa sadja, dari sebab sangka marika itoe memain. Anak ijang katiga mengoentji pintoe dan gandjeli djendela-djendela dengen korsi dan lain-lain barang; kemoedian ija-orang bertiga lantas soempeli moeloetnja Assunta dengen kakainan, kerna iparkoe itoe moelai triak-triak dari sebab kaget dan takoet,
