— 76 —
Samantara itoe orang-orang ijang ada di dalam itoe pertengahan, telah berdoedoek dengen berkoepoel-koempoelan di sana sini dan mendoega-doega apatah ijang djadi lantaran hingga Edmond Dantes ditangkap.
,,Kaoe, Danglars! apatah ijang didoega olehmoe?" kata saorang.
,,Akoe rasa," sahoet Danglars: ,,Edmond ada membawa barang seloesoepan."
—,,Kaloe benar ada perkara begitoe, kaoe tentoe taoe terang, Danglars! kerna kaoe ada djadi djoeroe-goedang barang moewatan dikapal Pharao."
,,Toeroet doegaänkoe, boleh djadi begitoe," sahoet Danglars: ,,tapi djoeroe-goedang melaenken ada taoe sadja barang-barang moewatan ijang diberi taoeken olehnja. Akoe taoe, ijang kapal kita ada moewat kapas; itoe samoewa barang moewatan ijang kita-orang soedah trima di Alexandrië dari toewan Vastret, dan di Smyrna dari toewan Pascal; lebih dari itoe, akoe tida taoe."
,,O, sekarang akoe baroe ingat," kata Dantes toewa: ,,bahoewa kamaren Edmond ada bilang padakoe ijang ija ada bawa sedikit kopi dan sedikit tembako boewat akoe."
,,Nah!" kata Danglars: ,,itoelah dia! ambtenaar pabejaän soedah geledah kapal Pharao, sedang kita tida ada di sana, barangkali ija soeda dapatken itoe barang seloesoepoan!"
Mercedes tida pertjaja adanja perkara begitoe, dari sebab soedah tida bisa menahan lagi doekanja hati, ija lantas menangis tersedoe-sedoe.
,,Masih ada harapan!" kata Dantes toewa dengen tiada taoe hal apa ijang boleh diharap djadi toeloengan.
,,Ja, masih ada harapan!" kata Danglars, dengen heran.
