Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 2.pdf/55

Halaman ini tervalidasi

— 111 —

― „Kaloe begitoe, saja bole poelang sekarang djoega Toewan!"

― „Ja, tapi kasikenlah itoe soerat."

― „Tentoe sekali soerat itoe ada di hadepanmoe, Toewan! kerna toean poenja orang soedah ambil itoe beserta soerat-soeratkoe ijang lain, dan saja kenali di antara soerat-soerat itoe di dalam toempoekan di medjamoe."

― „Toenggoe," kata poela Villefort pada Edmond Dantes ijang soedah maoe ambil topinja: „toenggoelah sebentaran! Pada siapatah soerat itoe aken dikirim?"

― „Pada toewan Noirtier di djalanan Coq-Heron, di Parijs."

Djikaloe geledek djatoh di hadepannja Villefort di itoe waktoe masi ija tida djadi begitoe terkedjoet. Ija banting dirinja ka atas satoe korsi, dan lekas berbangkit kombali di itoe toempoekan soerat-soerat, ijang orangnja telah dapetken di roemahnja Dantes. Dengen tjepat ija lihat satoe persatoe, laloe ija angkat satoe envelop, ijang membri rasa sangat koewatir padanja.

„Toewan Noirtier di djalanan Coq-Hèron, roemah no. 13," kata Villefort dengen soewara perlahan, sedeng moekanja ada kelihatan bertambah-tambah poetjet.

„Ja, Toewan!" kata Edmond dengen merasa heran: „apa kaoe kenal padanja itoe?"

„Tida!" sahoet Villefort dengen tjepat: Baginda Radja poenja hamba ijang setia, tida sekali ada kenal pada orang dari koempoelan-djahat."

„Kaloe begitoe ada satoe koempoelan djahat?" kata Edmond ijang tadi merasa senang, tapi sekarang ada merasa sanget koewatir pada Villefort: „Tapi maski ada perkara apa poen, Toewan! seperti tadi saja njataken tida sekali taoe