Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 22.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

— 1270 —

„Día inilah tjoba liat," maka Kourchid cendjoeken seorang ijang telah berboewat paling banjak memboenoeh ajanda saja." „Abis," bertanja Albert, „nona djadi miliknja itoe orang?" „Boekan," djawab Haijdee.„Itoe orang tida brani tahan sama kita orang, tetapi kita orang di djoewal pada toekang beli boedak dan laloe kita orang pegi ka Konstantinopel. Kita kesana liwat negri Grieka sampe di gerbang kota karadja-an, maka kita orang soeda setengah mati terkoeroeng oleh bebrapa orang, ijang melit kapingin liat kita poenja roepa, maka dia orang menjingkir boewat kasi kita orang liwat.

,,Abis iboekoe toeroet liat kamana orang-orang itoe memandangken matanja, maka apabila di liatnja lantas įboekoe djato pangsan, dengea djeritnja ijang amat sedih dan, keras tida menjedarken dirinja lagi. Saija laloe menengok djoega ka-atas, maka saja dapet liat satoe kepala orang tertantjep di atas gerbang. Di bawahnja itoe kepala ada tertoelis begini: Inilah kepalanja Ali Tebelen pacha dari Janina." Saja jakinin sabolt bole aken toeloeng kasi bediri pada iboekoe, sembari saja menangis bertjoetjoeran aer mata, tetapi sia-sia, sadja, sebab iboekoe soedah mati! Saja di bawa ka pasar boedak; dan satoe orang Lamender ijang kaja dapet beli pada saja. Ialah kasi pladjaran pada saja, ija brihken pada saja goeroe ijang pande pandé dan koetika saja poenja oemoer tiga blas taon, maka saja di djoewal pada Soeltan Mahmoed."

Kata Monte Christo,dari Soeltan Mahmoed akoe telah beli Haijdee, seperti akoe tjeritaken padamõe, akoe toekar dengen satoe djambroet sama besarnja dengen itoe tjepoek ijang mana akoe simpen akoe poenja hatchis."

„Oh! toewan baik sekali! toewankoe teramat moelia," ber kata Haijdee sembari pegang tangan Monte Christo ijang di