Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 25.pdf/15

Halaman ini telah diuji baca

— 1446 —

soewara prampoean di Azia.

Katanja toewan president: „Djangan goesar ijang akoe kataken itoe pada njonja, tetapi di itoe waktoe saja rasa njonja tentoe masih moeda sekali?"

"Ja, saja poenja oemoer di itoe waktoe baroe ampat taon; tetapi dari sebab barang ijang kedjadian di itoe hari teramat berpengaroe boewat saja, maka itoe semoewa saja inget betoel, tida ada satoe apa ijang saja loepain."

Tetapi, apakah ijang membikin njonja kena ketarik-tarik di dalem itoe perkara, siapakah njonja?"

Gampang sadja." berkata Haijdee dengen soewara ijang lemah-lemboet, hal ijang kedjadian itoe ia itoe sabagian dari pada tjerita hidoepnja dan matinja saja poenja orang orang toewa, saja ini bernama Haijdee, anak prampoeun dari Ali Tebelen, Pacha dari Janina dangen istrinja Vasiliki, ijang teramat di tjintanja."

Aer moekanja Haijdee seperti orang maloe-maloe sedikit, sebab ija beromong dengen orang ijang tida di kenalnja, sedang ija boeka toetoep moekanja, hingga pipihnja merah djamboe, adapoen tjahja pemandangan matanja serta dan danannja dan tingkanja ijang seperti radja, membikin orang-orang lid commissie mendjadi terlebi heran lagi.

Adapoen Graaf itoe seperti boenga ijang lajoe di tangkenja, kapan goentoer membelah boemi di sebelahnja Graaf, maka ija tida begitoe keras kaget seperti dari sebab katanja Haijdee.

President manggoet seperti aken memberih hormat pada anak radja, abis berkatalah president:

,,Njonja, saja permissie tanja, tetapi djangan kira, ijang saja tanja itoe dari sebab saja koewatir, tetapi saja misti