Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 25.pdf/19

Halaman ini telah diuji baca

— 1450 —

kematiannja saja poenja orang toewa.

,,Koetika saja sampe di Parijs dan saja dapet dengar ijang si hianat itoe ada tinggal di sitoe, maka saja poenja mata dan koeping tinggal terboeka sadja, saja tinggal di roemah saja poenja toewan dan bapa poengoet ijang termoelia, saja hidoep senang diam-diam, sebab memang saja soeka diam dan soenji, ijang membikin saja poenja ingatan hidoep dan dapet saja pikirin segala roepa hal. Toewan Graaf de Monte Christo memeliaraken saja dengen manis bahasanja dan apa djoega keplesiran di dalem doenia saja tida toeroet, tjoema dari djaoeh sadja saja dengar dan saja batja di soerat-soerat kabar, sebab soerat kabar itoe saja bikin seperti boekoe moesiek ijang senang di dengarken orang. Hatta maka koetiką saja batja soerat kabar ijang baroe keloewar dan di kirim pada saja maka dapet taoe apa ijang nanti kedjadian dalem ini perkara di hadepan hakim, di ini hari dan di ini malem . . . . abis baroe saja moelai toelis.

„Djadi" berkata president,,,apa itoe Graaf Monte-Christo tida sekali-kali adjarin pada njonja, aken berboewat sebagi ini ?"

,,Tida sekali, ija tida taoe toewan, malahan kaloe dia dapet dengar hamba poenja perboewatan, nistjajalah kami di gégérin oleh toewan Graaf," berkata Haijdee sembari memandang kelangit.,,Tetapi ini harilah ijang paling senang dan paling moelia bagi saja, ini harilah Toehan kasi sempet pada saja aken membales boewat saja poenja orang toewa."

Graaf tinggal berdiam sadja, tida berkata-kata, teman-temannja pada kesian padanja, sebab kebesarannja Graaf antjoerlah dari sebab perkata-annja seorang prempoewan. Kesoesahan dan soekarnja Graaf semingkin keliatan njata di