Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 25.pdf/22

Halaman ini telah diuji baca

— 1453 —

kanan, maka graaf seperti takoet mengoendjoekin tangan itoe dan di semboenikennja, soepaja djangan orang dapet liat. Dia tida bisa berdiri benar, dia djato doedoek di korsinja seperti karoeng pasir ijang terlepas dari pegangan orang. Apa ijang kedjadian ini, membikin rintjoe pikirannja orang-orang anggota dari commissie, sama seperti angin riboet ijang merintjoein segala daon-daon dan tangke-tangke poehoen.

President laloe berkata: "Toewan Morcerf djangan ilang semanget; djawablah: Timbangannja hakim commissie ini ijang paling tinggi adanja, sama sadja bagi siapa djoega, betoel seperti timbangan Allah ijang Maha tinggi, ijang tida memandang orang. Toehan ijang Maha Soetji tida nanti tinggalin toewan di binasain oleh toewan poenja moesoeh dengan sia-sia, tentoe kaloe toewan ada kabeneran, nistjaja toewan dapet daja-oepaja, aken melawan segala fitenah moesoeh. Katakenlah, apa toewan maoe ini perkara di periksa lagi sekali? Apa toewan maoe akoe titahken doewa lid dari ini commissie aken pegi priksa di Janina?"

Morcerf berdiam diri, tida berkata-kata.

Setelah itoe, maka sekalian lid-lid Commissaris pada pandang satoe sama laen dengan teramat heran. Orang semoewa kenal adatnja toewan Morcerf. Sekalian marika itoe kira bahoewa Graaf itoe tinggal berdiam, sebab ija kaget tida abis pikir, bagimana moesoehnja bisa memfitenaken dia begini roepa, kaloe soeda ilang kaget itoe nistjaja seperti singa, jja menerkam membinasain moesoenja. Hatinja commissaris berdebar-debar.

,,Na!" berkata toewan President: "Apakah djawab toewankoe?"