Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 28.pdf/70

Halaman ini telah diuji baca

— 1680 —

garnja. Dengan pelahan dia mengampiri tempat tidoernja Valentine. Tjahja terang lampoe ijang goerem, membikin orang takoet di dalem itoe kamar, hingga njonja de Villefort biar bagimana bengis djoega manoesia, hatinja merasa bersalah, romannja seperti si peratjoen itoe selempang meliat kasoedahan pakerdja-annja. Tetapi orang ijang memang soedah berhati djahat dan soedah sering bertobat dapet di toeloeng oleh malaikat maoet, lama kalama-an mendjadi taba hatinja, begitoe poen njonja di Villefort ia brani-in hatinja dan laloe di boekanja klamboe tempat tidoernja Valentine. Ia bediri di sebela kepala tidoer, abis ia menoendoek memandang moekanja Valentine.

Ini anak soedah tida bernapas lagi; moeloctnja renggang, terboeka sedikit, tida ada soewatoe tanda ijang dia idoep; bibirnja ijang bagoes merah soedah mendjadi poetjet dan kakoe seperti ketarik naik, sampe giginja didepan kaliatan, matanja rapet keras sekali dan kakoe; koelit matanja sampe bidji mata itoe ternjata kaliatan terboengkoes dengan koelit mata ijang poetjet; alisnja ijang sari-sari begitoe angkar sekarang soedah toeroen, tjahjanja ilang.

Njonja de Villefort liatin ini semoewa, abis ia angkat selimoetnja Valentine di taro tanggannja di atas dadanja Valentine, aken priksa apa itoe hati masih memoekoel. Barang tangannja kena langgar badannja, Valentine, ijang soedah dingin itoe, maka njonja Villefort seperti kaget, seperti orang ijang kena pegang kawat electrick.

Aken disamboeng.