Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 3.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

— 145 —

ingat lain perkara, dan beringat sadja ijang ija poenja toendangan hendak berdjalan djaoeh. Ija tjinta pada toendangannja itoe, dan toendangan itoe berangkat pergi di waktoe ampir djadi soewami; lain dari pada begitoe, Villefort tida bisa bilang, kapan ija nanti balik kombali; maka itoe nona René ijang pertama kasihani Edmond Dantes, bebalik mengoetoeki Edmond itoe, ijang djadi lantaran aken ija djadi terpisah sama toendangan ijang di tjinta.

Sesoedahnja menerima soerat dari toewan de Salvieux, toewan Villefort tjioem nona René poenja pipi kanan dan kiri, tjioem tangannja njonja de Saint Méran dan pegang tangannja toewan Markies aken bri slamat tinggal, — laloe teroes ija berangkat berkandaran menoedjoe ka kota Parijs.

Sekarang kita tjeritaken halnja nona Mercedes: Nona ini bertemoe di tikoengan djalanan pada Fernand ijang telah ikoetan dia dateng di kota; ija-orang berdjalan poelang bersama-sama ka desa Catalaän, dan dengen amat berdoeka hati, Mercedes rebahken dirinja di pembaringannja. Fernand berloetoet di depan pembaringan itoe dan tjioemi tangannja Mercedes ijang dingin ampir seperti tangannja mait.

Apinja lampoe kamar djadi padem, tempo minjaknja soedah habis. Oleh kerna kadoekaän, Mercedes tida merasa poeles, hanja merasa lihat sadja roepanja Dantes. Sigra djoega mata-hari soedah terbit kombali.


„Ha! kaoe ada di sini!” kata Mercedes pada Fernand, tempo ija melihat ini lelaki ada berloetoet.

„Sedari kamaren akoe tida tinggalken kaoe,” sahoet Fernand.