Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 3.pdf/20

Halaman ini tervalidasi

— 146 —

Mercedes merasa poetoes harepan. Sedeng Fernand merasa dapat harepan baroe.

Sedeng begitoe, toewan Morrel masih ada harepan aken bisa lepasken Dantes dari pada katjilakaän. Ija telah dapat taoe, Dantes telah dibawa ka pemboewian: tapi dengen harepan baik toewan Morrel itoe pergi pada sobat-sobatnja dan pada segala orang ijang dirasa olehnja nanti boleh menoeloeng; aken tetapi di sedalem kota telah tersiar kabar, bahoewa Edmond Dantes telah ditangkep, oleh kerna ija ada djadi soeroehannja Napoleon Bonaparte; dan dari sebab di itoe tempo orang tida maoe pertjaja, ijang Napoleon nanti bisa bertachta kombali, maka tida sekali ada orang ijang maoe ladenin itoe toewan Morrel, hanja segala permintaännja ditampik dengen getas sekali, sebab begitoe, djadilah toewan Morrel itoe poelang ka roemah dengen merasa amat doeka dan mengakoe dalem hatinja sendiri, bahoewa perkaranja Edmond Dantes boekan perkara ketjil, dan Edmond itoe tida aken bisa ditoeloengi lagi.

Caderousse djoega ada merasa tida senang; tapi ija tida djalan koeliling seperti toewan Morrel, aken tjari toeloengan boewat Dantes hanja ija berdiam sadja di roemah dan minoem doewa botol anggoer, soepaja djadi mabok dan loepa pada perkara ijang gontjangken hatinja: ija poen merasa sadja koewatir, kaloe-kaloe nanti dapet soesah oleh lantaran perkaranja Dantes. Aken tetapi, minoeman doewa botol itoe tida tjoekoep aken bikin boetak ija poenja pikiran; maka ija tinggal berdoedoek diam dengen merasa mabok, hingga tida bisa pergi mengambil anggoer lagi, tapi tida mabok sampe meloepaken perkaranja Dantes.

Melinken Danglars sendiri tida merasa koewatir, tida