Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 3.pdf/30

Halaman ini tervalidasi

— 156 —

Villefort memanggoet, berdjalan madjoe bebrapa tindak, laloe berdiri dengen menantiken tanjahnja Baginda.

„Toewan Villefort!“ kata poela Baginda: „toewan de Blancas ada bilang pada kami, bahoewa akoe ini ada membawa kabar dari perkara besar?“

„Toewan Hertog telah membrita dengen sebenernja, Toewankoe!” sahoet Villefort: dan hamba harep, ijang toewankoe sendiri nanti moefakat djoega bahoewa bener-bener adanja ini kabar ijang hamba bawa.”

— „Lebih doeloe dari segala perkara, Toewan Villefort! biarlah kaoe bilang pada kami, kaloe-kaloe bener perkara ijang djelek itoe, ada begitoe besar seperti orang telah bilangi kami.”

— „Toewankoe! hamba ada rasa bener begitoe; aken tetapi dari sebab hamba telah berdjalan dengen tjepet sekali aken dateng pada toewankoe, hamba hareplah djoega ijang bahaja itoe nanti keboeroe dipoenahken.”

— „Tjeritakenlah sekarang semoewa perkara ijang kaoe taoe, dan biarlah kaoe moelai dari awalnja itoe, soepaja kami lantes dapet warta ijang beres.”

— „Toewankoe! hamba telah terboeroe-boeroe berdjalan ka kota ini, aken sembahken warta pada toewankoe, bahoewa sedeng hamba melakoeken djabatan, hamba ada dapet taoe hal adanja satoe koempoelan djahat, ijang boekan sekali haroes dikataken satoe koempoelan sebagimana ijang sering-sering telah terdjadi di antara orang-orang hina dan tida berkoewasa, hanja satoe koempoelan besar ijang boleh dioepamaken dengen goentoer, dan koempoelan ini ada mengantjem pada tachta toewankoe. Napoleon Bonaparte soedah dandani tiga kapal-perang: baginda ini ada poenja