Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 3.pdf/34

Halaman ini tervalidasi

— 160 —

XI.
PERANAKAN CORSIKA.


Setelah melihat roepanja itoe Baron Dandré Baginda Radja djadi terkedjoet.

„Ada apa, Toewan Baron?” kata Baginda: „kaoe ini ada kelihatan seperti orang kaget dan bingoeng. Apa kakoewatiranmoe ini ada berhoeboeng djoega sama perkara ijang telah dikataken oleh toewan de Blancas dan ditetapken benernja oleh toewan Villefort?”

„Toewankoe!” kata itoe Baron dengen soewara perlahan.

„Bitjaralah!” kata Baginda.

Itoe mantri ijang bingoeng, maoe berloetoet di depan kaki Baginda Radja; tapi Baginda moendoer satindak dan berkata sambil kisoetken djidatnja:

„Apa kaoe belon djoega maoe bitjara?”

— „Ach, Toewan! ada tjilaka besar sekali! Tidakah tjilaka atas dirikoe ini? Tida sekali hamba nanti loepaken ini!”

— „oewan Dandré! kami bertitah padamoe, bitjaralah!”

— „Toewankoe! pada tanggal 26 Februari Napoleon telah berangkat dari poelo Elba, dan pada 1 Maart ija soedah naik ka darat.”

— „Di mana, di Italië ?”

— „Di Frankrijk, Toewankoe! di satoe pelaboehan ketjil dekat Antibes, di telok Juan.”

— „Napoleon ada di Frankrijk, naiknja di Antibes, ijang djaoehnja dari Parijs seperdjalanan doewa ratoes lima poe-