Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 3.pdf/66

Halaman ini tervalidasi

— 188 —

„Kaoe ini toewan Morrel, kaloe saja tida keliroe.”

„Ja, Toewan! saja sendiri,” sahoet si toewan-kapal.

— „Datenglah lebih deket dan bilanglah padakoe, perkara apa ada sama kaoe. Toewan! hingga kami dapet trima kadatenganmoe ini.”

„Apa kaoe tida mendoega, apa adanja perkara itoe, Toewan?„

— „Tida sekali, maski begitoe, tidalah ada halangan boewat kami berboewat apa-apa aken goenamoe, sebagimana ijang kami boleh berboewat.”

— „Ini perkara ada bergantoeng pada kaoe sendiri sadja, Toewan!”

— „Biarlah kaoe toetoerken, apa adanja perkara itoe.”

— „Kaoe tentoe masih ingat, Toewan! ijang pada bebrapa hari sebelonnja ada kabar, bahoewa Baginda Keizer dateng kombali ka tanah Frankrijk, saja ada minta kamoerahan hatimoe pada satoe lelaki moeda,seorang pelajaran ijang djadi stuurman besar di kapalkoe. Dia itoe, sebagimana kaoe tentoe masih inget, ada tertoedoeh berpekat sama orang Elba; itoe perkataan ijang di itoe tempo ada satoe kasalahan, sekarang ini ada terbitken hak boewat dapet koernia. Di itoe tempo kaoe berhamba pada Radja Lodewijk XVIII dan kaoe soedah tida kesihan pada itoe lelaki moeda, Toewan! Di dalem hal itoe kaoe soeda melakoeken kawadjibanmoe. Sekarang kaoe berhamba pada Napoleon, maka haroeslah kaoe melindoengken itoe lelaki moeda: hal ini poen pada sekarang ini, ada djadi kawadjibanmoe djoega. Sekarang saja dateng padamoe boewat mendapet taoe, di mana adanja itoe stuurman?”

Villefort menahan hatinja ijang bergontjang. Kemoedian ija berkata: