Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 3.pdf/68

Halaman ini tervalidasi

— 190 —

pet harepan baik aken halnja Edmond Dantes.“

„Nanti doeloe,“ kata poela Villefort sambil membalik lembar-lembarannja satoe daftar ijang lain: „ha! ini dia; seorang pelajaran, boekan? dan toendangannja satoe nona Catalaan? Ja, ja! sekarang kami inget betoel; ija poenja perkara ada soekar sekali.“

— „Bagimana boleh begitoe?“

— „Kaoe tentoe taoe, ijang setelah ija keloewar dari sini, ija teroes diantarken ka dalem toetoepan di astana Justitie.“

— „Ja, saja taoe itoe.“

— „Di itoe hari djoega kami lantes kirim kabar ka kota Parijs, dengen kirimken djoega segala soerat ijang terdapet pada orang tangkepan itoe. Begitoelah kawadjibankoe, dan kami tida boleh oeroengken itoe. Delapan hari pada sesoedahnja ditangkep, orang itoe lantes dibawa pergi ka lain tempat.“

— „Dibawa pergi? apatah orang telah berboewat dengen anak itoe ?“

— „Djangan koewatir! Dia itoe tentoelah dibawa ka Fenestrelles, ka Pignerol, atawa ka poelo St-Marquerita; tapi dengen sekoenjoeng-koenjoeng dia itoe nanti dateng memerintah kombali di dalem kapalmoe.“

— „Dia boleh dateng kapan sadja dia soeka; pekerdjaännja ada tingal terboeka aken dia. Tapi mengapatah djoega sampe sekarang ini dia belon dateng? Saja rasa orang-orang Bonapartisch haroes njataken kaädilannja, boewat lantes lepasken segala orang ijang telah ditangkep oleh pemerintah ijang mendjoendjoeng Radja.”

— „Djanganlah gampang menerka salah. Toewan! di dalem segala perkara poen orang misti menoeroet pada atoer-