Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 3.pdf/70

Halaman ini tervalidasi

— 192 —

justitie ada trima doewa ratoes soerat atawa lebih banjak lagi, tapi ijang dibatja di dalem sehari, tida ada ampat soerat.”

— „Ja; tapi satoe soerat ijang tertanda olehkoe dan terkirim olehkoe, tentoe sekali nanti lantas di dibatja.“

— „Apa kaoe maoe toeloeng kirimken soerat itoe?“

— „Dengen senang hati. Kapan hari itoe Dantes ada bersalah, tapi sekarang tida boleh dikataken begitoe; maka haroeslah kami memboeka djalan aken lepasken dia, kerna kami inilah ijang telah terpaksa aken menoetoep dia itoe.“

Dengen berboewat begitoe, Villefort itoe dapet menjegah, soepaja toewan Morrel tida nanti tjari lain djalan boewat toeloengi Dantes: saändenja Dantes itoe tertoeloeng, rasianja Villefort poen tentoe sekali nanti djadi terboeka.

„Tapi tjara begimana saja misti menoelis pada Mantri justitie?“ kata poela toewan Morrel.

„Doedoeklah di sini. Toewan Morrel!“ kata Villefort sembari berbangkit, soepaja si toewan kapal boleh doedoek di sitoe: „kami nanti kataken apa ijang kaoe misti toelis.“

— „Kaoe soeka menoeloeng djoega di dalem hal ini?“

— „Tentoe! Biarlah kita orang lantas moelai soepaja djangan djadi memboewang tempo.“

— „Ja, Toewan, kita poen haroes inget, bahoewa itoe Dantes ada menoenggoe, sembari menahan kasangsaraän dan brangkali djoega telah poetoes pengharepannja.“

Villefort dapet merasa tida enak, oleh kerna beringet pada halnja itoe lelaki moeda, ijang ada tertoetoep di tempat gelap dan tentoe sekali menjoempahi padanja.

„Saja sedia aken menoelis. Toewan!" kata Morrel sambil berdoedoek di korsinja Villefort dengen memegang pena.