— 194 —
berselang lama lagi, Edmond nanti dilepas.
Villefort ijang misti kirimken itoe soerat permoehoen ka kota Parijs, ija tida kirimken itoe, hanja simpen sadja itoe baik-baik di dalem roemahnja sendiri: soerat itoe ada bergoena aken lepasken Edmond Dantes.—tapi di belakang kali boleh djadi lantaran aken menjilakaken dirinja sendiri: kaädaännja geraken negri ada datengken doegaän pada Villefort, bahoewa sigra djoega Napoleon nanti djatoh kombali, hingga Radja Lodewijk nanti doedoek kombali di tachta karadjaännja.
Maka Edmond Dantes itoe tinggal djoega tertoetoep, dan dari sebab toetoepannja itoe ada di dalem tanah, maka tidalah sekali ija denger apa-apa dari hal roeboehnja tachta Radja Lodewijk, maski roeboehan itoe ada bergoemoeroeh keras hingga terdengar di segala negri.
Tapi Villefort ada berlakoe baik-baik pada segala perkara dan denger djoega baik-baik halnja segala perkara ijang terdjadi. Di dalem tempo seratoes hari, jaitoe selama Napoleon ada bertachta, adalah doewa kali toewan Morrel dateng kombali pada Villefort dan meminta dengen sangat, soepaja sigra orang lepasken Edmond Dantes; tapi pada tiap kali ija dateng ija dibri sadja harepan besar, hingga ija berdjalan poelang dengen senang hati. Achir-achirnja Napoleon terkepoeng di Waterloo hingga tertangkep kombali oleh moesoeh-moesoehnja dan diboewang ka poelo St-Helena. Dari watas itoelah toewan Morrel tida brani dateng kombali pada Villefort. aken berboewat apa ijang boleh aken menoeloeng pada Edmond, tapi sekarang, kaloe ija tida berdiam ija sendiri boleh djadi mendapet soesah.
Baginda Radja Lodewijk berdoedoek di tachta Frankrijk.
