Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 5.pdf/13

Halaman ini tervalidasi

— 261 —

katjilakaan ijang tida patoet moesti djatoh atas dirikoe; dan akoe hendak membalas katjilakaan itoe pada pada siapa ijang menjilakakenkoe.”

„Mendjadi kaoe tida merasa mempoenjai dosa?“

„Akoe sama sekali tida poenja dosa dan akoe berani soempah diatas namanja doewa orang ijang akoe tjintai segenap hati ijaitoe bapakoe dan Mercedes.“

„Tjeritakenlah hal ihwalmoe,” berkata Padri Faria sambil menoetoep lobang itoe dan memindahken tempat tidoernja poela.

Maka Dantes lantas mentjeritaken hal ihwalnja, ijaitoe dari ija poenja perdjalanan ka Hindia timoer dan ka Levant; pada achirnja hal kamatian kapitein Le Cleré itoe, hal membriken soerat-soerat pada Maarschalk besar dan pertemoeannja dengen Maarschalk itoe dan hal soerat ijang disoeroehnja dibawa pada toewan Noirtier. Penghabisannja ija tjerita dari ija poenja poelang ka Marseille, koendjoengin pada bapanja, dan katjintaannja Nona Marcedes, ijang djadi toenangannja. Ija poenja tahanan, pemeriksaan dan pada achirnja sampe ija poenja toetoepan dalem benteng d'If. Setelah sampe disitoe Dantes tida taoe apa-apa lagi, malah ija tida taoe soedah brapa lama ija telah tertoetoep.

Setelah Dantes habis tjeritaken, Padri Faria tinggal diam sambil berpikir. Kemoedian ija berkata begini.

„Sebegimana kaoe telah kataken tadi, adalah sesoeatoe alesan boeat hoekoem ijang ada tersimpen dalem hati manoesia, ijaitoe bahoewa djika sesoeatoe pikiran baik tida terbit, dari sebab simanoesia itoe memang bertabiat djahat, maka manoesia takoet aken berboeat kedjahatan. Dari pada itoe maka pengadjaran, sopan, tida sadja memberi ke-