— 292 —
mati dan harta bandanja dirampas sama sekali oleh Paus dan Cesar."
„Tetapi barangkali kaoe tida pertjaja barang apa ijang akoe tjeritaken itoe," berkata Padri Faria.
„Sesoenggoehnja akoe heran mendenger tjerita itoe dan akoe ingin taoe begimana soedahnja. Hendaklah landjoetken tjeritamoe." Kata Dantes.
„Baiklah," sahoet Padri Faria. „Familie Spada hidoep dengen sederhana. Toeroenannja ada bebrapa orang ijang djadi militair, ada ijang djadi Manteri, ada lagi ijang djadi Padri dan toewan oewang; sebagian ada ijang djadi kaja, sebagian ada ijang djatoh miskin sama sekali. Toeroenannja ijang paling blakang jaitoelah Graaf Spada pada siapa akoe telah djadi Secretarisnja. Atjapkali Graaf itoe berdoeka bahoewa ija tida hidoep menoeroet kabiasaan. Maka dari sebab itoe akoe telah membri nasehat padanja aken mendjoewal harta bandanja soepaja ija bisa hidoep dari renten oewang ijang terdapet dari pendjoewalan itoe. Nasehat itoe ditoeroet olehnja sehingga bisalah ija hidoep dengen senang.
„Adapoen kitab soetji itoe dari Kakek mojangnja djatoh pada Graaf ijang terseboet, dan oleh Graaf itoe disimpan sebagi poesaka ijang teramat besar, sebab dalem soerat ijang penghabisan itoe dibitjaraken hal kitab itoe dengen perkataan ijang tida seorang bisa artiken.
„Sebegimana akoe kataken tadi, akoe djadi Secretarisnja dari Graaf Spada ijang penghabisan dan dalem djabatan itoe akoe dipertjajaken aken menjimpan dan mendjaga soerat-soerat katinggalan Kakek mojangnja Graaf itoe. Dari sebab akoe tida habis mengarti apa soedah kadjadian dengen harta bandanja Graaf Spada ijang terboenoeh itoe, ijang ada
