— 344 —
dengen berkawan sama soedagar-soedagar gelap.
Pada tempo tiga boelan ijang telah laloe, Dantes melinken ada merasa sadja ingin terlepas dari pendjara; tapi sekarang, sesoedahnja terlepas, ija ingin mendapet harta besar.
Sambil berpikir, Dantes berdjalan di samping boekit, ijang brangkali djoega belon taoe diïndjak orang; kemoedian ija sampe di satoe tempat, di mana ija dapet lihat di batoe-batoe karang seperti ada pertandaän-pertandään ijang dioekir oleh tangan manoesia, dan maskipoen sekalian batoe karang itoe ada tertoetoep dengen loemoet, itoe pertandaän-pertandaän masih kalihatan njata djoega. Dantes mendoega, bahoewa tentoelah sekali semoewa pertandaän itoe telah diadaken aken djadi pengoendjoek djalan di itoe rimba.
Itoe tanda-tanda di batoe karang ada membri harepan baik pada Dantes; kerna Dantes ada mendoega, bahoewa boleh djadi djoega tanda-tanda itoe telah dibikin oleh cardinaal Spada. Satoe hal sadja ada membri rasa traenak. Apa tanda itoe belon taoe kalihatan oleh lain orang? Saände lain orang soedah dapet taoe djoega adanja itoe, apa itoe harta besar nanti masih ada terpendam djoega?
Sedeng berpikir begitoe, Dantes mendapet taoe, bahoewa itoe tanda-tanda ijang ada djadi seperti pengoendjoek djalan, ada berächir pada satoe batoe karang, tapi di tempat itoe tida ada gowa. Dekat pada batoe itoe ada satoe batoe besar dan boendar di tempat rata, hinga itoe tanda-tanda di batoe-batoe karang boleh dipandang seperti menoentoen orang pada batoe ijang besar itoe. Tapi Edmond ada sangka, bahoewa di tempat itoe boekan ada achirnja, hanja ada awalnja pertandaän; sebab begitoe, ija lantas djalan balik kombali dengen ikoeti itoe tanda-tanda di batoe.
