Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 6.pdf/41

Halaman ini tervalidasi

— 349 —

pegang tangannja Jacopo aken membri tanda membilang trima kasih; tapi tetap sadja ija tida maoe ditemani.

Maka teman-teman itoe lantas briken apa ijang Dantes minta, kemoedian ija-orang lantas membri slamat tinggal dan berdjalan pergi. Sembari berdjalan bebrapa tindak marika itoe menengok aken bri lagi slamat tinggal pada Dantes, ijang menjahoet sadja dengen gerak-gerakken tangan, selakoe orang ijang tida bisa gerakken lain-lain anggota-badannja.

Tempo sekalian teman itoe soedah lama berlaloe, Dantes berkata dengen bersenjoem sendiri-diri: „Akoe tida kira, ijang di antara orang-orang begitoe ada djoega persobatan ijang bresih, hingga ada ijang maoe menanggoeng roegi aken membri toeloeng pada teman ijang bersangsara.”

Kemoedian Dantes itoe mandjat dengen perlahan ka atas satoe batoe karang aken mengintip pada teman-temannja, laloe ija dapet lihat kapal Amalia ijang telah moelai djalan ka tengah laoet.

Sesoedahnja satoe djam berlaloe, kapal itoe tida kalihatan lagi oleh Dantes. Di itoe waktoe Dantes lantas berdiri dengen gagah, dan kaloe ija misti melompat-lompat di batoe karang selakoe kambing, ija poen bisa; kerna djikaloe tadi Dantes itoe kalihatan seperti tida koewat bergerak, bersangsara sekali, semoewa itoe laga sadja adanja.

IJa pegang senapan serta patjoelnja, laloe ija berdjalan dengen tjepat mengamperi pada batoe karang, di mana ada kalihatan tanda ijang pengabisan. Dan dengen beringat pada hikajat „Ali Baba,” ija berkata: „Sisam! terboekalah kaoe!”