Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 6.pdf/42

Halaman ini tervalidasi

— 350 —

XXIV
GILANG-GOMILANG.


Maka hari soedah naik tinggi djoega dan hawanja membikin panas pada batoe karang. Riboean djangkrik ijang di bawah roempoet dan daon ada rioeh boenji perlahan. Pada tiap kali Edmand menindak di batoe karang banjaklah tjetjak hidjo djadi kaget dan berlari meseraboetan, sedang di kadjaoehan pada lamping boekit, ada kalihatan kambing berkawan-kawan. Maka haroeslah djoega dibilang, bahoewa poelo itoe rame djoega; tapi Edmond ada merasa amat soenji. Sedang begitoe, adalah djoega ija merasa takoet, kaloe-kaloe ada orang lihat padanja, dan sebab ija ada di terangnja mata-hari.

Sebab begitoe, sebelon ija berangkat tjari lobang itoe, ija naik lebih doeloe ka satoe boekit iajng tinggi dan melihat koelilingan.

Kemoedian ija toeroen kombali,laloe mengikoeti djoeroesannja tanda ijang ada di batoe-batoe karang, dan sigralah djoega ija dapet taoe, bahoewa djoeroesan itoe ada berachir pada satoe kali ketjil ijang dalem dipega ajernja, hingga boleh didjalani praoe.

Setelah melihat kali itoe, Dantes lantas mendoega, bahoewa cardinaal Spada doeloe hari telah dateng di sitoe dan naik dari sitoe ka darat, soepaja tida kalihatan dari laoet: kali itoe poen ada tersemboenji. Maka dengen beringat pada boenjinja soerat ijang tertoelis oleh cardinaal Spada