Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 6.pdf/49

Halaman ini tervalidasi

— 357 —

berdiri dan berdjalan moendar-mandir di dalem goewa, selakoe orang jang berangkat moelai djadi gila.

Kemoedian ija lari ka loewar gowa, mandjat ka atas satoe karang jang tinggi dan melihat koelilingan ka moeka laoet, tapi tida dapet melihat satoe apa, lain dari ajer; njatalah padanja, ijang ija ada sendirian sadja di itoe poelo, di mana ada harta teramat besar; tapi ija tida taoe, apa ija ada bangoen atawa mengimpi.

Sekoetika lamanja Dantes pegangi kapalanja sendiri dengen tangan kanan dan kiri, seperti ada merasa takoet ijang ingatannja nanti meleset dan mengilang; kemoedian ija berlari-lari koelilingan, memboeroe-boeroe pada kambing-kambing dan mengageti boeroeng-boeroeng dengen soewara triak, djoestroę selakoe orang ijang koerang ingatan.

Kemoedian ija balik kombali ka dalem goewa dan dapet lihat kombali itoe emas dan batoe-batoe permata moelia di dalem peti.

Di sitoe Dantes lantas berloetoet dan menekan hatinja ijang berdebar, sambil bersoekar pada Allah.

Sehabis bersoekoer, baroelah hat nja Dantes moelai tetap dan moelai pertjaja, ijang sekarang ija moelai dapat peroentoengan baik. Dengen senang ija hitoeng hartanja itoe. Emas potongan jang masing-masing ada beratnja, 2 sampe 3 pond ada sariboe potong; ringgit emas jang masing-masing ada berharga delapan poeloeh frank ada 25000; sedang bagitoe, isinja peti baroe kaloewar satengahnja sadja. Achir-achirnja Dantes tjoba taker banjaknja batoe permata dengen tangan kanan dan kiri jang dikeloengken dan dirapetken satoe pada lain, hingga djadi seperti satoe mangkok besar. Ada sapoeloeh taker banjaknja permata-permata