Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 6.pdf/63

Halaman ini tervalidasi

— 371 —

mampoe djoega dan ija soeka sekali berpake bagoes. Kaloe sadja ada sedikit karameän di dalem negri, soedah tentoe orang dapet lihat Caderousse itoe berdjalan kaloewar sama-sama istrinja dengen berpakean rebo.

Aken tetapi dengen perlahan Caderousse itoe moelai termasoek dalem kamelaratan: boekan sadja barang-barang perhiasannja moelai djadi koerangan dan lama-lama djadi habis semoewa di toentoeti didjoewal, hanja pakeannja ijang mana bagoes, toeroet djoega didjadiken doewit.

Sekarang ini dari sebab soedah tida bisa lagi berpake rebo, Caderousse dan istrinja soedah membri slamat tinggal pada segala kasoekaän ijang sia-siaken padanja, dan tinggal mengoempat di itoe roemah di tempat sepi.

Pada soewatoe hari, sedang Caderousse berdiri di depan roemahnja, ija denger istrinja betriak memanggil padanja, hingga ija lantas berdjalan masoek dan naik ka loteng; tapi pintoenja roemah ija tida toetoepken, soepaja djikaloe ada orang meliwat di djalanan, orang ini tida nanti loepa aken mampir boewat makan atawa minoem.

Selagi Caderousse ada di loteng, adalah seorang lelaki ijang berkoeda dan berpake seperti satoe Pendita, mendatengi ka roemah Caderousse itoe, laloe toeroen dari koeda dan ikat koedanja itoe pada soewatoe besi ijang ada pada daon-djendela; kemoedian ija lantas mengetok-ngetok pada daon-pintoe. Pada itoe waktoe djoega ada terdenger soewara andjing menggonggong, laloe kelihatan satoe andjing hitam mengamperi bebrapa langkah sambil menggerang pada itoe Pendita ijang ada di loewar pintoe.

Sigra djoega kadengeran boenji kakinja Caderousse ijang toeroen di tangga. „Hoes! diam, Margotin!" kata Caderousse