Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 7.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

— 382 —

„Saja rasa baiklah saja tida tjeritaken; djoega perkara-perkara itoe tida bisa ditjeritaken di dalem sedikit tempo.“

„Apalah boleh boewat!” kata poela si Pendita: „Masing- masing orang boleh toeroet soekanja sendiri. Djoega boewat apatah saja dapet taoe hal ini atawa itoe? Kahendakkannja Edmond ada njata sekali. Maka biarlah saja djoewal sadja ini tjintjin permata.”

Sambil bilang begitoe, Pendita itoe kaloewarken kombali itoe doos ijang berisi tjintjin, boekaken itoe dan kasih Caderousse lihat kombali itoe permata besar ijang gilang bergoemilang.

„Tjobalah kaoe lihat ini intan, istrikoe!“ kata Caderousse pada istrinja.

„Satoe intan !” kata njonja Caderousse itoe sambil berbangkit dan lantas toeroen: „Apatah halnja intan ini ?”

„Apa kaoe tida denger?” kata Caderousse: „ini intan besar ada harta peninggalannja Edmond, dan misti dibagi lima di antara bapanja Edmond, Fernand, Danglars, Mercedes dan saja. Ini intan ada berharga 50000 frank.”

„Oh! Ini permata bagoes sekali! moelia sekali!” kata si njonja.

„Seperampat bagian dari barang ini ada djadi kepoenjaänkoe.” kata Caderousse.

„Ja,” sahoet Pendita: „dan lain dari pada itoe, saja rasa bagiannja Edmond poenja bapa misti dipetjah ampat dan kaoe dapet sebagian poelah.”

„Mengapatah misti terbagi ampat?“ kata si njonja.

„Sebab itoe ampat orang ada djadi sobat-sobatnja Edmond.“sahoet Pendita.

„Orang ijang djadi sobat, tida nanti berboewat hianat,“kata poela si njonja.

„Ja, ja” kata Caderousse! „itoe djoega jang saja maoe