Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 7.pdf/22

Halaman ini tervalidasi

— 390 —

roemah, ijang dateng padakoe sehabisnja bitjara sama itoe Dantes toewa. Di dalem tiga hari ijang pertama, saja denger orang toewa itoe berdjalan moendar-mandir di kamar, sebegimana biasa, tapi pada hari kaämpat ija tida sekali kadengeran berdjalan-djalan. Saja tjoba pergi tengok padanja; pintoe roemahnja ada tertoetoep, tapi dari lobang koentji saja dapet lihat padanja: ija ada doedoek berdiam dan moekanja ada poetjat sekali. Dari sebab saja rasa, ijang tentoe sekali ija ada sakit, maka saja soeroeh orang pergi kasih taoe halnja itoe pada toewan Morrel, sedeng saja sendiri pergi pada nona Mercedes. Toewan dan nona itoe lantas dateng dengen sigra aken menengoki. Toewan Morrel bawa satoe doktor, dan doktor ini berkata, bahoewa orang toewa itoe ada sakit di ampedal, laloe ija membri ingat, soepaja orang toewa itoe djangan makan apa-apa, Di itoe waktoe saja ada bersama-sama dan sampe sekarang poen saja masih ingat, tjara begimana orang toewa itoe bersenjoem, tempo ija denger doktor kasih adjaran begitoe. Moelai dari itoe hari pintoe roemahnja orang toewa itoe ada terboeka selamanja, dan orang toewa itoe ada poenja sebab aken tida makan apa-apa: tambahan doktor poen ada soeroeh ija poewasa!”

Setelah denger Caderousse berkata begitoe, itoe Pendita toendoekken kapalanja sendiri dan menarik napas pandjang selakoe orang amat berdoeka hati.

„Kaoe merasa doeka dengen lantaran denger tjerita ini. Toewan?” kata Caderousse.

„Ja,“ sahoet itoe Pendita:„kerna saja merasa amat kasihan pada itoe orang toewa.“

„Mercedes maoe bawa orang itoe ka roemahnja sendiri,“