— 418 —
diikatken pada kakinja Edmond Dantes ijang orang kiraken mait Pendita, laloe orang limparken dia ka laoet."
― „Adoeh !"
― „Kaoe boleh ingat, begimana kagetnja itoe pelari, tempo ija merasa dilimparken dari pinggiran benteng ka dalem laoet. Saja merasa ingin lihat, tjara begimana adanja ija poenja moeka di itoe waktoe."
Habis bilang begitoe toewan de Boville itoe tertawa berkakakan; hatinja poen di itoe waktoe ada merasa senang, oleh kerna oewang doewa ratoes riboe frank ijang telah disangka hilang, aken dapet kombali.
„Saja poen ingin lihat moekanja itoe," kata itoe orang Inggris sambil toeroet tertawa: „Kaloe begitoe, pelari itoe tentoe mati kalelap ?"
― „Ja: dia telah kalelap dengen sampoerna."
― „Sekarang biarlah kita bitjara lagi dari itoe daftar roemah-pendjara."
― „Ach! Dengen tjeritakan hikajatnja orang itoe, saja soedah loepa pada itoe daftar. Kaoe ingin lihat segala soerat dari halnja itoe Pendita Faria?"
― „Ja, saja merasa senang sekali, kaloe bisa melihat itoe."
― „Marilah kita pergi di kamar soerat-soerat, dan saja nanti kasih lihat padamoe, apa ijang kaoe ingin lihat."
Semoewa ada teratoer beres sekali di kamar itoe: segala daftar ada ditaro dengen meroentoen, toeroet ija poenja nomor-nomor djalan; segala soerat ada ditaroh beres pada tempatnja.
Toewan de Boville silaken itoe orang Inggris berdoedoek, laloe kasih padanja daftar itoe dan soerat-soerat dari segala perkara ijang berhoeboeng sama benteng d'If, dan soepaja
