Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 7.pdf/55

Halaman ini tervalidasi

— 423 —

djikaloe orang panggil dia dengen namanja ijang bener, brangkali djoega ija tida nanti menengok, dari sebab sangka seorang lain ijang dipanggil. Di dalem halnja Cocles ini haroeslah djoega dikataken ada terdjadi perkara langka, sekarang ini dia poen telah di angkat djadi kassier ijang misti lakoeken djoega kerdjaännja boedjang roemah.

Sedeng semoewa orang isi roemahnja toewan Morrel ada berdoeka, Cocles sendiri ada tinggal senang sadja, boekan dari sebab ija tida tjinta pada toewan Morrel, hanja dari sebab ija tida rasai adanja kesoeṣahan ijang menerkem pada sang toewan.

Pribahasa kata tikoes-tikoes telah berlaloe dari dalem kapal ijang bakalan dapet kabinasaän di pelajaran, begitoelah djoega pengawe-pengawenja toewan Morrel telah meninggalken kantoornja toewan itoe; tapi Cocles tida sekali tjari atawa kapingin taoe apa sebabnja itoe: keran ija soedah bekerdja doewa-poeloeh tahon lamanja dan di dalem sepandjang tempo itoe segala gadjinja ada dibajar oleh toewan Morrel dengen bresih pada saban temponja, hingga sekarang Cocles itoe tida nanti bisa pertjaja, kaloe orang bilang padanja, bahoewa toewannja tida nanti bisa membajar lagi. Djoega belon sekali ada satoe perkara ijang boleh djadi lantaran aken terbit doegaännja begitoe roepa di dalem hati Cocles itoe. Segala pembajaran ijang misti terbajar pada achirnja boelan ijang baroe laloe, itoepoen telah terbajar habis pada waktoenja.

Dengen begitoe Cocles itoe tida taoe, tjara begimana toewan Morrel telah merasa pajah.

Boewat selesehken perkara bajaran itoe, soepaja bisa loenasken antero bajaran, toewan Morrel soedah perboe-