Halaman:Boekoe Wet Hoekoeman Baroe Boewat Hindia Ollanda Djilid Ke Satoe.pdf/17

Halaman ini tervalidasi

15

ARTIKEL 23.

Orang jang dihoekoem „tawan” atas ongkostnja sendiri boleh memperbaikin peroentoengannja (ka‘ada’annja.) jaitoe menoeroet apa jang aken ditantoeken lagi dengan verordening (printahan).

ARTIKEL 24.

Orang dihoekoem pendjara dan tawan boleh dimistiken melakoeken pakerdja’an baik di dalam baik di loewar tembok dari pendjara jang di mistiken djadi tampatnja orang hoekoeman.

ARTIKEL 25.

Pakerdja’an di loewar ‘temboknja tampat hoekoeman tida aken dikasih pada:

  1. orang hoekoeman saoemoer hidoep;
  2. orang hoekoeman prampoewan;
  3. orang hoekoeman jang oleh dokter (gouvernement atawa particulier) dinjataken tida sanggoep atawa tida boleh melakoeken pakerdja’an demikian.

ARTIKEL 26.

Djikaloe lantaran ka’ada‘an diri atawa pengidoepan, itoe hal djadi mengasih alasan, (tapi ini samoewa disrahken pada timbangannja hakim,) pada tempo didjatohkennja hoekoeman boleh ditantoeken pasakitan tida aken djalanken hoekoemannja di loewar tembok dari tampat orang djalanken hoekoeman.