Halaman:Boekoe Wet Hoekoeman Baroe Boewat Hindia Ollanda Djilid Ke Satoe.pdf/256

Halaman ini tervalidasi

244

pada jang ada kaperloean, diwartaken bahoewa ini pakerdjaän soedah memakan lebih banjak tempo dari pada jang penjalin sendiri telah kira.

Dengan ini penjalin srahken sampe tamatnja salinan strafwetboek baroe prihal apa jang mengantjam atas „kadjahatan" jaitoe „misdrijf" dan orang jang melakoeken itoe pakerdjaän.

Penjalin harep ini boekoe bisa djadi banjak sekali bergoena bagi orang jang tida paham bahasa Ollanda dan dengan ini boekoe biarlah ijaorang. djoega djadi taoe apa boenjinja wet-wet hoekoeman jang mengantjam dirinja orang jang melakoeken kadjahatan.

Dengan menjalin ini, penjalin sabrapa mampoeh telah ikoetin djalanannja wet sabrapa bisa soedah tjoba aken bikin boenjinja bahasa Malajoe djadi soeroep betoel dan satoe roepa dengan boenjinja bahasa Ollanda, tetapi ada djoega tampat-tampat jang itoe hal tida bisa kadjadian, dan di sitoelah dengan tetapken maksoednja wet Ollanda dan dengan tida mengobah satoe apa djoega, poen segala apa tida djadi koerang, penjalin telah goenaken bahasa Malajoe jang paling gampang aken orang mengarti. Tjoba penjalin ikoetin. teroes sadja bahasa Ollandanja poenja poetarmemoetar, pastilah ini salinan aken beroepa tida boleh dibatja. Penjalin harap beroentoeng dalam ini fatsal.

Dengan ini sedikit perkataän penoetoep penjalin srahken ini boekoe dalam tangan pembatja Penjalin merasa dapat katjoekoepan be