6
pada kita salinan jang olehnja dikerdjaken dari strafwetboek kita jang baroe jang telah dipermaloemken. Itoe salinan aken dibikin tiga djilid dan didjoewal dengan harga f 5.
Kita pertjaja jang itoe salinan aken ditrima dengan girang oleh banjak ambtenaar bangsa anak negri".
Kita sampe pada pers Malajoe. Di bawa ini kita roentoenin toelisannja itoe pers. Bagian Bata wi Dagblad „Perniaga'an“ hari Djoemahat tanggal 10 Maart 1916 telah menoelis:
Ini hari kita telah trima djilid pertama dari itoe salinan wetboek, jang ditoelis dalem bahasa Melajoe renda begitoe terang, hingga sasoeatoe orang nanti bisa mengarti teges apa ditoelis di boekoe itoe. Hal ini tiada membikin heran pada kita, sebab itoe wetboek telah disalin oleh sian seng T. H. Phoa Jr. sendiri, hoofdredacteur dari Warna Warta. Salaennja begitoe tjitakannja itoe boekoe ada terang sekali dan kertasnja bagoes.
Pada sianseng T. H. Phoa Jr. kita mengoetjap trima kasi boeat kirimannja itoe.
Kita bersoekoer itoe boekoe didjoeal dengen harga begitoe moera, hingga banjak pendoedoek Hindia bangsa Tionghoa, anak negri dan laen bangsa jang tiada mengarti bahasa Ollanda nanti bisa bli itoe boekoe iang bergoena dan dengen begitoe djadi bisa dapet taoe boenjinja fatsal fatsal dari itoe atoeran hoekoem baroe, soepaja iaorang tiada terlaloe gampang dibikin bodo oleh segala pokrol terbang.
