-72-
pengabisan pasal ka 15, sakit kolera, begimana membikin
poetih telor itoe).
Terkena ratjoen tembaga (kopervergiftiging) ja-itoe djika termakan troesi, sakitnja jang terlebih lebih: moentah-moentah terlaloe keras, kabanjakan kali roepa moentahnja hidjo atawa biroe; rasanja seperti tembaga; banjak kaloewar ajer loedah; sakit kapala terlaloe keras; terkadang boewang-boewang ajer kaloewar darah; sakit peroet dan sakit pada iga kanan; seringkali kamoediannja koelit bertoekar roepanja, mendjadi koening, begitoe poela poetihnja mata dan ajernja kentjing.
Djika moentah itoe berhenti, moesti diterbitkan dan di teroeskan lagi. Obat penawar terkena ratjoen tembaga ja-itoe ajer soesoe ditjampoer dengan poetihnja telor mentah dan goela, diadoek lantas dikasi minoem banjak-banjak. Djangan dikasi makan atawa minoem bangsa minjak-minjak dan bangsa gemoek-gemoek.
Terkena ratjoen apioen (opiumvergifiiging) boleh kadjadian sebab terlaloe banjak terminoem laudanum, atawa chlorodyne, atawa oleh apioen, tjandoe, pretoe, madat. Maka disini tiada diseboetkan dari hal kena ratjoen apioen, jang lama-lama mengoeroeskan badan oleh sebab makan tjandoe; akan tetapi jang diterangkan terkena ratjoen jang sakoenjoeng-koenjoeng mendatangkan sakit, oleh sebab dikasi terlaloe banjak sama sekali. Bermoela-moela sakitnja poesing (rijeut, moemet), kapala rasanja berat, dan letih (leuleus; lesoe) segala toeboeh, Sesoedahnja itoe mengantoek, laloe tidoer, dan tiada bisa, atawa terlaloe soesah membangoenkan orang jang sakit itoe daripada tidoernja. Koelit tiada berasa apa-apa lagi; moekanja poetjat; bibirnja biroe; bernapas perlahan-lahan dan lemas, napasnja baoe apioen. Djikaloe matanja diboekakan orang-orangan mata (djedjelemaän) terlaloe ketjil.
Jang pertama sekali orang jang sakit begitoe moesti di bikin moentah; begimana djoega ditjari akal sopaja terbit moentahnja; lihat diatas (obat bagian jang pertama) dan lagi didjaga saberapa bisa, djangan sampe dijanja tidoer. Di
