Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/184

Halaman ini tervalidasi

c. Membantu mengusahakan adanja pendidikan kanak-kanak dalam bentuk Taman Main-main atau Rukun Kanak-kanak sebagai alat penjuluhan untuk membawa masjarakat kearah adat istiadat baru.
d. membantu mengusahakan adanja pameran permainan kanak-kanak, makanan sehat untuk baji, makanan untuk anak-anak dibawah umur 7 tahun dan makanan untuk anak-anak sekolah rakjat. Pameran-pameran ini diselenggarakan dengan bantuan bidan, pengundjung rumah).
e. mengusahakan adanja hiburan didesa dengan alat-alat buatan sendiri seperti boneka-boneka untuk sandiwara boneka.
Hiburan tari-tarian kanak-kanak, hiburan njanjian anak-anak dan lain-lain.

3. Pembagian waktu berpraktek.

Peladjaran dalam 3 bulan bagian ke II ini di bagi dalam 12 (dua belas) minggu.

Minggu pertama:

Persiapan untuk praktek dengan mengadakan kundjungan rumah setjara berkelompok dan mengadakan penindjauan dengan guru jang bersangkutan.

Malam hari diadakan diskusi dan diadakan penjimpulan bersama tentang apa jang mereka lihat dan alami.

Minggu ke 2:

Mengikuti pekerdjaan sehari-hari dikelurahan kelurahan, ketjamatan-ketjamatan dari Daerah, dimana Latihan diadakan (Ketjamatan Depok dan Kelurahan Tjatur Tunggal di Kabupaten Sleman).

Kundjungan dan penindjauan dipimpin oleh Djawatan atau guru jang bersangkutan.

Minggu ke 3, 4, 5, 6, 7:

Mendapat peladjaran dari Djawatan-djawatan jang bersangkutan dengan rentjana P.M.D. Peladjaran-peladjaran ini berupa tjeramah-tjeramah untuk memahamkan rentjana Pembangunan Masjarakat Desa.

Tjeramah-tjeramah diadakan misalnja oleh: Biro P.M.D. Pusat.

Djawatan Pendidikan dan Pengadjaran. (Inspeksi S.R. Pusat mengenai Kewadjiban beladjar).

Inspeksi Pendidikan Wanita mengenai pendidikan gadis desa.

Inspeksi Taman Kanak-kanak mengenai Pendidikan kanak-kanak dengan penampungannja.

Djawatan pertanian tentang B.P.M.D.

Djawatan Kesehatan tentang penjakit rakjat dan kesedjahteraan ibu dan anak.

Djawatan perekonomian tentang koperasi.

Djawatan Perindustrian tentang pembuatan makanan dan pengawetan dan pembungkusannja sebagai keahlian.

Pamong Pradja dan Pemerintahan Militer.

Djawatan Sosial tentang Lembaga Sosial Desa.

Panti Asuhan-asuhan dan lain-lain.

Dan lain-lain Djawatan lagi jang diperlukan.

Minggu ke 7, 8, 9:

Praktek di Daerah Kerdja P.M.D. (Wates dan Bantul).

Minggu ke 10:

Pengikut kursus kembali ke asrama untuk persiapan udjian.

Tidak diadakan peladjaran biasa.

Minggu ke 11, 12 :

Udjian tertulis dan lisan.

4. Hari penutupan:

Pada hari penutupan Latihan Kader Wanita diadakan pameran dari hasil-hasil pekerdjaan selama dalam kursus. Pameran ini akan berupa demonstrasi dari semua peladjaran jang diberikan.

Akan diusahakan pula dapat terselenggaranja Sandiwara Kanak-kanak dan pameran pekerdjaan tangan untuk anak-anak.

5. Pendjelasan:

Selama kursus, pengikut kursus diharuskan membuat buku harian untuk tjatatan diri sendiri. Setiap waktu pada sore hari pengikut kursus berkumpul untuk mendiskusikan peladjaran jang mereka terima dan dibuatnja suatu ichtisar.

Setelah peladjaran-peladjaran semua diachiri, mereka membuat ichtisar umum mengenai masing masing peladjaran. Pembuatan ichtisar ini dikerdjakan setjara berkelompok.

Pengikut kursus membuat penilaian tentang:

a. pemondokan;
b. pergaulan;
c. peladjaran-peladjaran;
d. hasil peladjaran.

a. Penilaian-penilaian ini hasilnja diserahkan ke pada Pengurus Jajasan Hari Ibu. Bahan-bahan ini akan dapat mendjadi bahan pembitjaraan jang berwadjib.
b. Setelah peladjaran bagian I selesai, hendaknja diadakan suatu udjian.

Guru-guru mengadakan rapat untuk merundingkan tentang kemadjuan pengikut kursus.

Pada achir peladjaran bagian II Dewan Guru mengadakan rapat lagi untuk membahas hasil pekerdjaan tentang latihan dan membitjarakan tentang pengerahan tenaga-tenaga jang telah dilatih ini kelak didaerahnja masing-masing untuk matjam-matjam usaha jang berkisar sekitar pem bangunan masjarakat desa. Hasil rapat-rapat dan penilaian-penilaian diserahkan kepada Pengurus Jajasan Hari Ibu.

6. Dokumentasi:

Hasil-hasil peladjaran dan pemotretan akan di djadikan dokumentasi Jajasan Hari Ibu.

3. JAJASAN KESEDJAHTERAAN ANAK-ANAK.

Jajasan Kesedjahteraan Anak-anak ini didirikan pada: tanggal 29 September 1952 atas andjuran Kongres Wanita Indonesia sebagai usaha tetap, jang merupakan suatu landjutan usaha daripada penjelenggaraan pekan kanak-kanak pertama, jang diadakan pada tahun 1952.

Adapun maksud dari pekan kanak-kanak ini adalah: untuk menggembirakan anak-anak diseluruh Indonesia setjara nasional. Djadi pada waktu