Kata Pendahuluan.
Sebelum buku ini kami persembahkan kepada chalajak ramai, jang akan menimbang tinggi rendahnja nilai isi buku ini, terlebih dahulu inginlah kami mengemukakan sepatah dua patah kata guna memberikan sekedar keterangan jang mungkin diperlukan.
Pada Peringatan Seperempat abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia dalam bulan Desember 1953 antara lain dikandung maksud untuk mengeluarkan Buku Peringatan jang bersifat dokumenter, berisikan riwajat perkembangan dari Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia. Adapun tugas untuk ini diserahkan oleh K.W.I. kepada Ketua Panitya Pusat Peringatan, jakni Ibu Mangunsarkoro dengan dibantu oleh beberapa wanita, antara lain Ibu Abdulgani Surjokusumo, Ibu Sunarjo Mangunpuspito dan banjak lagi ibu-ibu jang ternama. Pengumpulan bahan telah dilakukan, djuga kata-kata sambutan untuk buku ini telah diberikan pula oleh Presiden, demikian djuga oleh Wakil Presiden pada waktu itu dan tokoh-tokoh lain tak lupa pula memberikan kata penghargaannja. Akan tetapi berhubung satu dan lain banjak kesukaran jang menghalangi, seperti apa jang telah ditjantumkan dalam kata pengantar Ibu Mangunsarkoro, Buku Peringatan belum bisa dikeluarkan pada waktunja. Kongres Wanita Indonesia meminta bantuan Pemerintah dan dalam hal ini Kementerian Penerangan, untuk meneruskan tugas tadi. Oleh karena namanja telah tidak tepat lagi kalau disebut Buku Peringatan Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia, karena sudah lewat waktunja, maka Seperempat Abad diganti dengan 30 Tahun jang akan djatuh tepat pada tanggal 22 Desember 1958. Permohonan ini diterima oleh Kementerian Penerangan didalam bulan Djanuari 1958, dan bagi penjelenggara waktu untuk memperlengkapi buku ini sesuai dengan maksudnja hanja tinggal enam bulan lagi. Kalau ada kekurangan diketemu kan ini adalah disebabkan mendesaknja waktu, sehingga tidak dapat mentjari bahan jang lebih lengkap. Djuga karena bahan-bahan semula telah banjak berganti tangan, banjak dari bahan-bahan laporan dan gambar-gambar jang pernah dikirimkan ke Panitya Pusat Seperempat Abad itu hilang, sehingga Kementerian Penerangan harus sedapat-dapatnja mengusahakan kembali memperolehnja. Djuga didalam waktu antara Desember 1953 dan Desember 1958 banjak jang terdjadi. Bahan-bahan penambahan dalam masa inilah jang terutama diusahakan pengumpulannja oleh Kementerian Penerangan.
Adapun bahan-bahan dokumen selama masa 1928 sampai 1953 Kementerian Penerangan hanja mendapatnja langsung dari Ketua Panitya Pusat Seperempat Abad. Riwajat perkembangan sampai 1953 ini dokumennja telah diterima baik oleh Kongres Wanita Indonesia.
Dengan singkat dapat dikatakan semua bahan-bahan jang kami kumpulkan adalah berkat bantuan Kongres Wanita Indonesia serta organisasi-organisasi jang tergabung didalamnja, demikian djuga instansi-instansi jang ada sangkut-pautnja dengan Pergerakan Wa-
15