Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/311

Halaman ini tervalidasi
BUDI ISTERI ANGGARAN DASAR

Fatsal 1.

Nama.

Perkumpulan ini bernama „BUDI ISTERI”. Berpusat di Bandung dan didirikan pada tanggal 19 Desember 1947 untuk waktu jang tidak ditentukan.

Fatsal 2.
Tudjuan.

Tudjuan:
A. Membantu, mengurus dan memperhatikan nasib Rakjat dalam kesosialan, dalam arti jang luas diluar kalangan politik.
B. Mempertinggi deradjat kaum wanita.
C. Memberikan pendidikan kearah ke Tuhanan.
D. Menginsjafkan kesatuan dilingkungan kebang- Baan Indonesia.
E. Memberikan pendidikan kerakjatan, tidak memandang deradjat tinggi dan rendah.

Fatsal 3.
Usaha.

Untuk mengedjar tudjuan seperti tersebut dalamı fatsal 2 itu, perkumpulan ini akan berusaha dengan djalan: a. Mengadakan rumah perawat atau asrama, untuk memelihara orang-orang atau anak-anak jang terlantar.
b. Mengadakan Dapur Umum.
c. Berusaha mendapatkan bahan pakaian untuk rakjat dan langsung dibagikannja kepada jang perlu ditimbang.
d. Membangunkan keinsjafan kaum wanita untuk mempertinggikan deradjat kaum ibu dan memperhatikan nasibnja.
e. Mendirikan tjabang-tjabang ditempat-tempat jang tertimbang perlu.
Mengadakan Madjallah.

Fatsal 4.
Anggauta.

a. Jang diterima mendjadi anggauta perkumpulan. ini adalah kaum wanita dari bangsa Indonesia.
b. Anggauta terdiri dari: Anggauta biasa, anggauta tersiar, anggauta ke- hormatan dan anggauta penjokong (donateurs).
c. Barang siapa jang hendak mendjadi anggauta tersiar atau penjokong dia harus memadjukan permintaan itu kepada pengurus masing-masing tjabang atau ranting dan anggauta tersiar harus memadjukan permintaan langsung kepada Pengurus Pusat, dengan lisan atau tulisan.
d. Djikalau anggauta biasa, atau anggauta penjokong hendak berhenti ia harus memadjukan permintaan kepada Pengurus masing-masing tjabang atau ranting-ranting dengan lisan atau tulisan.
e. Tentang penerimaan atau pemberhentian ang- gauta biasa atau angganta penjokong, maka pengurus masing-masing tjabang atau rantinglah jang mengambil putusan. Tentang anggauta kehormatan diangkat dan diberhentikan oleh putusan mu'tamar.
f. Anggauta tersiar oleh P.P. (Pengurus Pusat).

Fatsal 5.
Anggauta Pusat.

Perhimpunan ini dipimpin oleh Pengurus Pusat.
a. Pengurus Pusat terdiri dari sekurang-kurangnja 11 orang jaitu: 1 Ketua, 2 Wakil Ketua, 2 Penulis, 3 Bendahari dan pembantu sisanja. Pengurus Pusat untuk Jamanja 3 tahun dipilih oleh mu'tamar. Pengurus lama boleh dipilih lagi.
Diantara P.P. terbagi atas:
1. Mendjadi P.P. harian, menurut keperluan- nja.
2. Ditiap-tiap Keresidenan diadakan seorang pembantu.
b. Djika ada salah seorang Pengurus Pusat berhenti sebelum waktunja, Pengurus Pusat jang ada diperkenankan mengangkat penggantinja dan akan disjahkan oleh mu'tamar jang akan datang.
c. Pengurus Pusat bertanggung djawab keluar dan kedalam perhimpunan. d. Ketua P.P. memimpin perhimpunan dan rapat- rapat; djika berhalangan, diwakili oleh wakil- nja.
e. Ketua dan Penulis Pengurus Pusat atau wakil- nja dari kedua Pengurus tersebut, diwadjibkan menandatangani surat keluar dan kedalam perhimpunan, mengurus segala sesuatu perkara, dengan hakim atau lain dengan penuh tanggung djawab.

Fatsal 6.
Keuangan.

Keuangan dari perkumpulan ini terdiri dari: a. Iuran dari anggauta.
b. Sokongan dan keuntungan lain-lain jang sjah (Umpamanja keuntungan pasar derma, main bola atau pembagian dari loterij).
c. Sokongan dari Pemerintah (Subsidi). d. Tiap-tiap tjabang harus memberi iuran kepada P.P. banjaknja menurut putusan mu'tamar.

Fatsal 7.
Tjabang.

Budi isteri mengadakan tjabang-tjabang atau ranting dibeberapa tempat jang dianggap meme- nuhi sjarat-sjarat diseluruh Indonesia.

Fateal 8.

Tahun perhimpunan Budi Istri ini menurut tahun kalender.

Fatsal 9.
Mu'tamar.

Sekurang-kurangnja 1 tahun sekali perhimpunan ini sedapat mungkin harus mengadakan mu'tamar pada tiap-tiap bulan Desember. Ketjuali kalau ter- paksa mengadakan perubahan. Dalam mu'tamar itu harus dibentangkan: