Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/314

Halaman ini tervalidasi

Fatsal 8.

Pengurus Besar Parkiwa.

  1. Parkiwa dipimpin oleh P.B. Parkiwa.
  2. P.B. Parkiwa sekurang-kurangnja terdiri atas 5 anggauta.
  3. P.B. Parkiwa menanggung segala keadaan Parkiwa keluar dan kedalam.
  4. Pengurus Besar memegang redactie Madjalah.
  5. Pengurus Besar harus dipilih oleh kongres Parkiwa.
  6. Anggota Pengurus Besar tidak boleh mendjadi anggota Pengurus tjabang, ketjuali dalam hal jang istimewa, menurut anggapan P.B.
  7. Setahun sekali Pengurus Besar berhenti, akan tetapi dapat dipilih lagi.
  8. Djikalau ada hal jang penting, tiap-tiap anggauta Pengurus Besar boleh minta keluar.
  9. Milih gantinja jang keluar dari P.B. sebelum tjukup setahun terserah kepada P.B. Parkiwa sendiri.


Fatsal 9.

 Sidang Pengurus Besar diadakan menurut keperluannja.


Fatsal 10.

  1. Ketua Pengurus Besar jang mendjadi pemimpin Parkiwa, dan djika ada halangan dapat diganti oleh wakil Ketua atau Penulis I.
  2. Penulis I dibantu oleh Penulis II jang harus mendjalankan segala surat-menjurat dan lain-lainnja jang berhubungan dengan administrasi.
  3. Bendahari mengurus hal uang Parkiwa dan menanggung segala hal ini kepada P.B. dan tjabang-tjabang. Diwaktu kongres harus membuat laporan dari hal uang.


Fatsal 11.

Kongres.

  1. Kongres itu terdjadi oleh rapat tjabang-tjabang dengan P.B.
  2. Tiap-tiap 25 anggota dari sesuatu tjabang mendapat satu suara. Djikalau lebih dari 25, walaupun kurang dari 50, mendapat 2 suara.
  3. Segala soal-soal jang hendak diperbintjangkan didalam Kongres, harus terlebih dahulu disiarkan kepada tjabang-tjabang sekurang-kurang-nja satu bulan sebelumnja kongres.
  4. Kongres Parkiwa harus bertempat bersama-sama dengan Kongres Parki.
  5. P.B. Parkiwa mempunjai satu suara pada Kongres.


Fatsal 12.

  1. Tiap-tiap tjabang memberi iuran 30% dari penerimaan tjabang tiap-tiap bulan kepada P.B.


Fatsal 13.

Hal pengurus tjabang.

  1. Pengurus tjabang terdiri dari Ketua, Penulis, Bendahari dan beberapa pembantu dan bilangannja harus gangsa Pengurus tjabang jang memimpin tjabang.
  2. Pengurus dipilih dan ditetapkan oleh rapat anggota-anggota.
  3. Setahun sekali Pengurus berhenti, akan tetapi dapat dipilih lagi.
  4. Pembantu-pembantu mempunjai tugas tertentu, seperti pembantu jang memimpin ekonomi dan lain-lain pekerdjaan.


Fatsal 14.

Ketua tja bang.

  1. Ketua harus mengetahui keadaan tjabang.
  2. Ketua menanggung segala urusan tjabang terhadap P.B.
  3. Kepihak luar segala ditanggung oleh P.B.
  4. Ketua memimpin segala rapat, djika ada halangan diganti oleh wakil Ketua atau Penulisnja.


Fatsal 15.

Penulis tjabang.

  1. Penulis mendjalankan segala surat-menjurat dari urusan tjabang, membuat laporan rapat Pengurus.
  2. Segala keadaan tjabang harus diketahui oleh Penulis.
  3. Enam bulan sekali Penulis harus membuat laporan dari hal segala keadaan tjabang untuk P.B.
  4. Setahun sekali membuat laporan tahunan un- tuk P.B. jang akan dimuat didalam laporan Kongres.


Fatsal 16.

Bendahari tja bang.

  1. Bendahari mengurus uang tjabang.
  2. Dari hal nang, Bendahari jang menanggungdjawab, terhadap Pengurus tjabang dan anggauta-anggautanja.
  3. Tiap-tiap bulan harus mengirimkan uang kepada P.B. waktunja dari mulai tanggal 25 sampai abis-bulan.


Fatsal 17.

Pemimpin.

  1. Pemimpin dari tiap-tiap bagian usaha, bertanggung-djawab, atas pekerdjaannja terhadap Pengurus Tjabang.
  2. Tiap-tiap bulan harus mengirimkan laporan dari hal keadaan pekerdjaanuja kepada Penulis Tjabang.


Fatsal 18.

Pekerdjaan Tjabang.

 Tjabang-tjabang harus mengadakan:

  1. Cursus-cursus Rumah Tangga untuk segala Wanita Indonesia.
  2. Cursus-cursus untuk anak-anak perempuan dari mulai 16 tahun.
  3. Cursus-cursus masak untuk segala Wanita Indonesia.
  4. Modecursus.
  5. Cursus Pendidikan.
  6. Mengadakan badan-badan bersama-sama dengan perkumpulan-perkumpulan lain atau sendiri disebutkan dalam artikel-artikel (usaha).

298