Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/356

Halaman ini tervalidasi

Pimpinan Pusat atau sedikitnja seperlima dari djumlah anggauta Dewan Pimpinan Pusat Pleno.

Pasal 20.

 Dewan Pimpinan Pusat Pleno mempunjai tugas sebagai berikut : (1) Menetapkan garis-garis usaha dan kebidjaksanaan untuk melaksakan keputusan Kongresdalam masa antar Kongres.
(2) Menetapkan peraturan pokok bagi Dewan Pimpinan Pusat.
(3) Mengawasi Dewan Pimpinan Pusat.
(4) Menetapkan Peraturan Pusat.
(5) Mendjalankan lain-lain tugas jang bersifat legislatif.

BAB XII.

D e w a n P i m p i n a n P u s a t.

Pasal 21.

 Dewan Pimpinan Pusat menetapkan pedoman-pedoman Pusat (Petundjuk-petundjuk instruksi-instruksi dan peraturan-peraturan pelaksanaan dan peraturan chusus ) dan membentuk aparatur-aparatur jang diperlukan untuk melaksanakan tugas Organisasi.

Pasal 22.

 Dewan Pimpinan Pusat mempunjai tugas-tugas sebagai berikut: (1) Mendjalankan usaha dan kebidjaksanaan pimpinan Organisasi sehari-hari.
(2) Mendjalankan usaha-usaha penjempurnaan Organisasi.
(3) Melaksanakan Peraturan Pusat.
(4) Memberikan bimbingan dan pengawasan kepada kesatuan-kesatuan Organisasi sebawahnja.
(5) Mengadakan hubungan dan kerdja sama dengan Organisasi Massa Marhaenis pada tingkat Pusat.
(6) Mengadakan hubungan dan kerdja sama dengan Organisasi-organisasi Wanita lain pada tingkat Pusat.
(7) Mendjalankan lain-lain tugas jang bersifat eksekutif.

Pasal 23.

 Dewan Pimpinan Pusat adalah tempat bertanggung djawab bagi anggauta-anggauta D.P.R. dan petugas-petugas lainnja jang diberi tugas oleh Dewan Pimpinan Pusat.

BAB XIII.

K e s a t u a n - k e s a t u a n O r g a n i s a s i

o r g a n i s a s i l a i n n j a.

Pasal 24.

 Kekuasaan legislatif dari Konperensi Daerah, Konperensi Tjabang dan Konperensi anak Tjabang, begitu djuga kedudukan serta tugas dari Dewan Daerah, Dewan Tjabang, Dewan Anak Tjabang, Pengurus Ranting diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

340

BAB XIV.

H u b u n g a n O r g a n i s a s i d e n g a n

P.N.I. d a n O r g a n i s a s i s e a z a s

l a i n n j a.

Pasal 25.

(1) Wanita Demokrat Indonesia adalah Organisasi seazas dengan Partai Nasional Indonesia.
(2) Hubungan antara Wanita Demokrat Indonesia dengan P.N.I. dan Organisasi-organisasi seazas diatur dalam peraturan chusus.

BAB XV.

P e r a t u r a n - p e r a t u r a n d a n

k e t e r a n g a n a z a s.

Pasal 26.

 Organisasi mempunjai peraturan sebagai berikut: (1) Anggaran Dasar, ditetapkan oleh Kongres;
(2) Anggaran Rumah Tangga, ditetapkan oleh Kongres;
(3) Peraturan Pusat ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Pleno;
(4) Peraturan Daerah, ditetapkan oleh Konperensi Daerah;
(5) Peraturan Tjabang, ditetapkan oleh Konperensi Tjabang;
(6) Peraturan Anak Tjabang ditetapkan oleh Konperensi Anak Tjabang;
(7) Peraturan Kesatuan bawahan tidak boleh bertentangan dengan peraturan-peraturan kesatuan jang lebih tinggi.

Pasal 27.

 Organisasi mempunjai Peraturan-peraturan Pelaksanaan sebagai berikut: (1) Pedoman Pusat, dibuat oleh Dewan Pimpinan Pusat;
(2) Pedoman Daerah, dibuat oleh Dewan Pimpinan Daerah;
(3) Pedoman Tjabang dibuat oleh Dewan Tjabang;
(4) Pedoman Anak Tjabang, dibuat oleh Dewan Anak Tjabang;
(5) Pedoman-pedoman kesatuan bawahan tidak boleh bertentangan dengan pedoman-pedoman kesatuan jang lebih tinggi.

Pasal 28.

 Wanita Demokrat Indonesia mempunjai naskah Organisasi jang berisi: (1) Pendjelasan Marhaenisme;
(2) Keterangan Azas dan tudjuan;
(3) Rentjana kerdja;
(4) Pedoman Organisasi.

BAB XVI.

P e r o b a h a n - p e r o b a h a n p e r a l i h a n

d a n p e m b u b a r a n.

Pasal 29.

(1) Azas Organisasi tidak boleh dirobah ;
(2) Anggaran Dasar hanja dapat dirobah dengan dua pertiga dari djumlah suara jang dibawa oleh utusan-utusan tjabang jang hadlir dalam Kongres;