Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/49

Halaman ini tervalidasi

 Inilah riwajat singkat tentang didirikannja dan bekerdjanja Wani, organisasi Wanita Negara Indonesia.
 Setelah penjerahan Kedaulatan resmi dan badan badan perdjuangan dianggap tak perlu lagi berdiri, organisasi Wani inipun dibubarkanlah. Selesailah tugasnja untuk pertahanan djiwa kemerdekaan.

KONGRES WANITA INDONESIA DI KLATEN.


 Untuk menggalang persatuan dan memadjukan tenaga kaum wanita Indonesia dalam usaha membela dan mempertahankan kemerdekaan tanah airnja, maka atas inisiatip Perwani (Persatuan Wanita Indonesia) di Jogjakarta, pada tanggal 15-17 Desember 1945 diadakan „Kongres Wanita Indonesia" di Klaten. Persiapan Kongres dikerdja kan oleh Pengurus Perwani dan dibantu oleh Panitia Penjelenggara.

 NAMA-NAMA PENGURUS PERWANI:

  1. Nj. Hadiprabowo, Ketua.
  2. Nj. Reksosiswo, Wakil Ketua.
  3. Nj. Sukono, Penulis.
  4. Nj. Hertog, Bendahari.
  5. Nj. Hadikusumo, Pembantu.
  6. Nj. D. Susanto, „
  7. Nj. Hadiwinoto, „
  8. Nj. Mudjono, „

 NAMA-NAMA PANITIA PENJELENGGARA:

  1. Nj. D. Susanto, Ketua.
  2. Nj. I. Sudijat, Penulis I.
  3. Nj. I. Pamudji, Penulis II.
  4. Nj. Surjodiningrat, Bendahari I.
  5. Nj. Sukardi, Bendahari II.

 Pembantu: Panitia di Klaten dipimpin oleh Nj. Judonegoro.
Maksud Kongres:
a. Untuk mempersamakan ideologi. b. Untuk membentuk badan persatuan. c. Merundingkan hal-hal jang perlu.
 Atjara:

  1. Merundingkan a dan b.
  2. Usaha-usaha lain jang bisa dikerdjakan bersama untuk turut mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

 Keputusan-keputusan:

  1. Melebur „Persatuan Wanita Indonesia" (Perwani) dan ,,Wanita Negara Indonesia" (Wani) .
  2. Badan fusi ini diberi nama „Persatuan Wanita Republik Indonesia" atau dengan singkat disebut djuga „Perwari”.
  3. „Perwari" adalah perkumpulan sosial kaum wanita Indonesia jang berazas ke-Tuhanan, kebangsaan dan kerakjatan, akan tetapi kepada para anggotanja diberikan pendidikan politik umum agar supaja mereka sadar akan hak dan kewadjibannja sebagai warga-negara dan seba gai Ibu Bangsa bagi rakjat Indonesia.
  4. Tudjuan Perwari ialah menuntut dan mempertahankan keadilan sosial agar keselamatan perikemanusiaan dalam masjarakat Indonesia terdjamin.
  1. Anggota-anggota Perwari diperbolehkan memasuki perkumpulan -perkumpulan politik jang sesuai dengan azas dan tudjuan Perwari.
  2. Tempat kedudukan di Jogjakarta.
  3. Sebagai ketua dipilih Nj. Sri Mangunsarkoro dan sebagai wakil-ketua Nj. M. D. Hadiprabowo.
  4. Menetapkan urgensi-urgensi program jang semata-mata berhubung dengan perdjuangan kemerdekaan Indonesia untuk dikerdjakan bersama-sama oleh perkumpulan-perkumpulan wanita sebagai berikut:
    1. Mempeladjari atau menjiapkan diri untuk pendidikan persendjataan guna pembelaan negara.
    2. Memberantas mata-mata musuh.
    3. Mendirikan dapur-dapur pembelaan dan/atau dapur-dapur umum.
    4. Mengusahakan pembuatan atau pengum pulan pakaian untuk lasjkar-lasjkar jang berdjuang.
    5. Mendirikan tempat penitipan kanak-kanak (kindercreches) bagi keperluan ibu-ibu jang tenaganja dibutuhkan oleh negara.
    6. Membantu urusan pengungsian.
    7. Mendirikan koperasi-koperasi untuk meringankan beban atau penghidupan ibu-ibu jang tenaganja dibutuhkan oleh negara.
    8. Mengadakan pembersihan umum untuk memelihara kesehatan seluruh rakjat, terutama rakjat jang berdjuang.

Tjatatan:
 Selandjutnja sebagai tjatatan akan diusahakan adanja badan penghubung untuk perkumpulan perkumpulan wanita.
Jang hadir pada Kongres Wanita Indonesia di Klaten itu ialah:

  1. Wakil-wakil „Perwani” dari pelbagai kabupaten dan kota.
  2. Wakil-wakil dari ,,Wani" Djakarta.
  3. Wakil dari Pemuda Puteri Indonesia.
  4. Wakil dari P.B. Aisijah.
  5. Wakil dari P.B. Persatuan Wanita Taman Siswa.

Templat:Cc  Atas inisiatip Nj. Suwarni Pringgodigdo dan Nj. Sujatin Kartowijono disokong oleh Perwari (Nj. Sri Mangunsarkoro), maka pada tanggal 24-26 Pebruari 1946 diadakan konperensi di Solo.
 Maksud: konperensi ialah untuk melaksana kan tjita-tjita Kongres Wanita Indonesia di Klaten, jang sebagai tjatatan akan mengusahakan berdirinja badan penghubung untuk perkumpulan-perkumpulan wanita.
 Tudjuan: mentjarikan djalan bagi pergerakan wanita Indonesia kearah ketinggian deradjat dengan memperdalam keahlian dalam arti pengetahuan dalam segala lapangan hidup.
 Atjara: Membentuk badan penghubung antara perkumpulan-perkumpulan wanita Indonesia.
 Putusan-putusan:

  1. . Mendirikan badan gabungan jang diberi nama Badan Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

37