Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/92

Halaman ini tervalidasi

Achirnja sebagai rangkaian penutup perajaan diselenggarakan suatu resepsi dengan disertai pameran keradjinan dan kuwe-kuwe, pada tanggal 22 malam hari jang mendapat perhatian tjukup memuaskan. Kemudian sebagai tambahan laporan, patut diketengahkan bahwa sesuai dengan andjuran Panitya Pusat, agar supaja Panitya Peringatan tersebut dapat didjelmakan mendjadi suatu Gabungan Organisasi Wanita, maka meskipun pada tanggal 3 Djanuari 1954 Panitya telah dibubarkan, selandjutnja diusahakan suatu pertemuan dengan seluruh wakil-wakil organisasi wanita setempat, dimana dapat terbentuk suatu Gabungan jang dimaksud dengan diketuai Nj. Abus'i.

14. BENGKULU.

Di Bengkulu ini tidak banjak jang ditjeritakan, tetapi Peringatan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia, oleh Panitya setempat dalam rapat umumnja telah dihasilkan suatu Resolusi jang sungguh penting bagi kaum wanita chususnja dan bangsa pada umumnja.

Dinjatakan dalam resolusi tersebut, bahwa bertepatan dengan Hari Ibu ini seluruh Partai dan Organisasi Wanita di Bengkulu menuntut kepada Pemerintah, agar Undang-undang Perkawinan jang adil segera dikeluarkan. Tuntutan ini disebabkan adanja kenjataan bahwa kedudukan Kaum Wanita dalam hukum perkawinan, kaum lelaki memper gunakan talak semau-maunja sadja, dimana sangat berlainan dengan jang dimaksud dalam hukum hukum Qur'an.

Selain atjara diatas, Panitya jang diketuai Nj.Chatidjah Jahja ini, mengisi peringatan hari Ibu hiburan-hiburan/kenang dengan memberikan kenangan kepada beberapa Ibu jang bersalin dan Fakir miskin.

15. MANNA.

Hari Peringatan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia , oleh panitya setempat, dimulai tanggal 21 malam 22 Desember 1953 dengan atjara mengactiveer Panti Pemuda dan Penjuluhan Sosial dari Insp. Sosial Sumatera Selatan.

Dimana mendapat kundjungan tidak kurang dari 400 orang, jang terdiri atas wakil-wakil Pemerintah setempat dan lainnja.

Tanggal 22 Desember 1953 pagi diselenggarakan pawai Ibu jang diikuti lebih kurang 500 orang diantaranja ikut serta dalam barisan Bupati Kepala Daerah Kab. Bengkulu Selatan dan lain-lainnja.

Pawai dimuka Panti Pemuda dan berachir di muka tempat Pameran Seni Budaja. Djam 10.00 juga diresmikan pembukaan Pameran hari itu Seni Budaja, dimana dipamerkan: pakaian adat dalam perkawinan, hasil djahit-mendjahit dan sedjenisnja, kuwe-kuwe/makanan, perpustakaan wanita dan pemeriksaan baji sehat. Dalam pemeriksa an baji sehat ini diberikan hadiah-hadiah istimewa, biasa dan hiburan kepada para baji jang mengikutinja, jang berdjumlah 43 anak.

Sore harinja diadakan pertandingan-pertandingan olah raga. Kemudian baru pada tanggal 23 Desember 1953 diadakan rapat umum jang dihadiri kira-kira 300 orang kaum wanita dan pendjabat

pendjabat setempat. Dalam rapat tersebut selain uraian-uraian dan sambutan, diresmikan pula Pandji Ibu dengan diiringi njanjian Hari Ibu, dan dapat ditambahkan djuga bahwa selama istirahat diadakan pemberian idjazah Kursus Pengetahuan Umum A kepada beberapa wanita pengikut kursus tersebut.

Demikianlah setjara singkat rangkaian Peringatan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia di Manna.

16. KOTABUMI.

Di Ibu Kota Kab. Lampung Utara ini, Panitya diKetuai oleh Nj. G. Surjaningrat didalam rangkaian peringatan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia; tepat pada tanggal 22 Desember 1953 pagi diselenggarakan rapat umum jang dihadiri kurang lebih 500 orang. Sedangkan sore harinja diadakan pertandingan sepak bola antara club-club setempat.

Meskipun hudjan turun, namun resepsi dan pameran pada malam harinja mendapat perhatian tjukup memuaskan. Demikian sekedar rangkaian jang telah diselenggarakan oleh Panitya di Kota bumi, meskipun atjara sederhana tetapi tjukup meriah dan menggembirakan chalajak ramai.

17. METRO.

Metro jang terkenal karena merupakan daerah Transmigrasi, dalam peringatan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia pada tanggal 22 Desember 1953 tepat diselenggarakan rapat umum, sedangkan malam harinja diadakan malam sandiwara jang diselingi panembrono dan tarian-tarian.

Disini tidak banjak jang dituliskan, tetapi panitya jang diketuai Nj. Kadar Slamet itu, tjukup pula memberi kesan bagi masjarakat setempat.

18. TANDJUNGKARANG.

Di Tandjungkarang, maka pada perajaan Seperempat Abad Pergerakan Wanita ini, selain diadakan rapat umum pada tanggal 22 Desember 1953 atjara jang menarik ialah suatu hiburan dan pemeriksaan kesehatan chusus bagi kaum ibu jang telah tua. Dalam atjara ini dihidangkan tarian-tarian dan njanjian-njanjian dari para anak Taman Kanak-kanak dan murid sekolah selainnja djamuan-djamuan makanan sekadarnja, sedangkan pemeriksaan kesehatannja dilakukan oleh Dokter O. Kamitz. Seterusnja kepada jang tersehat dan tertua akan diberikan hadiah istimewa selain hadiah biasa. Demikian antara lain laporan dari Panitya Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia Tg. Karang ibukota Kab. Lampung Selatan jang diketuai oleh Nj. G. Haroen.

19. PANGKAL PINANG.

Sampailah kita sekarang disebuah pulau, jang terkenal karena timahnja sebagai bahan penghasil devisen Negara. Pulau jang kita maksud disini ialah Pulau Bangka dengan Pangkalpinang sebagai ibu kotanja. Tidak berbeda dengan daerah lainnja, peringatan seperempat abad Pergerakan wanita

78