Halaman:Bwee Hoa.pdf/105

Halaman ini tervalidasi

BWEE HOA

101


perdjalanannja, maskipoen itoe waktoe keada'an soedah djadi gelap goelita.

Di waktoe malem antara Tjibodas dan Tjiparoesa djarang ada kandaran liwat dan itoe djalanan terkenal tida aman, sebab sering ada orang jang dirampas. Maskipoen iapoenja kaki bertin­dak, hatinja Bwee Hoa merasa sanget takoet, teroetama kaloe ia liwatin djalanan jang di kiri kanannja meloeloe oetan. Iapoenja badan merasa sanget lelah, sedeng kakinja merasa sakit. Ia boeka iapoenja kasoet dan laloe berdjalan dengen tjiaka, tapi ia moesti pake lagi kasoetnja, sebab iapoenja telapakan kaki ampir tida koeat mengindjek lagi. Di pinggir djalanan ia laloe berdoedoek boeat ilangken tjapenja. Kaloe pepoehoenan berkresekan hatinja Bwee Hoa berdebar-debar dan kringet dingin membasahin sekoedjoer badannja. Ia hendak berdjalan teroes, tapi iapoenja oerat-oerat kaki dirasaken kakoe. Sementara itoe lantaran waktoe hendak brangkat ia tida makan doeloe, peroetnja dirasaken sanget lapar.

Di langit jang gelap terdenger soeara gloedoekan, sedeng angin menioep semangkin keras, hingga Bwee Hoa rasaken badannja kedinginan. Aer oedjan moelai toeroen, semangkin lama semangkin deres.

Biarpoen hatinja merasa takoet, tapi soepaja