Halaman:Bwee Hoa.pdf/110

Halaman ini tervalidasi

106

TJERITA ROMAN


kentjeng. Itoe auto ada lebih bagoes dan lebih baroe dari autonja kapitan, hingga tatkala meliat itoe kandaran menjerepet di sampingnja, kapitan Goat Soe ampir lontjat dari tempat doedoeknja. Siapa adanja itoe orang koerang adjar?

„Oeber!” memerentah kapitan Goat Soe pada sopirnja. Itoe auto seperti mentjelat dan oeber itoe auto tjet merah jang keliatan di depan. Ta­pi seperti disengadjain itoe auto tjat merah dilariken lebih keras lagi ka djoeroesan Lembang, satoe djalanan jang sanget naek. Dan biarpoen dikasih vol gas, tapi autonja Goat Soe selaloe keblakangan, hingga itoe kapitan merasa sanget djengkel.

„Ajo, kasih gas!” kata itoe kapitein dengen moeka merah lantaran goesar pada sopirnja, „apa loe engga bisa kandarin auto?”

Itoe sopir berboeat apa jang ia bisa, tapi itoe auto merah selaloe ada di depan. Satoe tempo itoe auto merah direm, hingga autonja kapitan bisa meliwatin, tapi tida lama kemoedian dengen gampang ia bisa doeloein lagi, hingga membikin Goat Soe tambah djengkel, sebab ia merasa itoe orang jang di auto merah sengadja adjak ia berlombah.

Boeat kesekean kalinja itoe auto merah kasih dirinja di doeloein.